Singaraja- Puluhan media pembelajaran dipamerkan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Karya inovatif tersebut adalah dari mahasiswa dan dosen untuk memecahkan masalah dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran tersebut sebagian besar digunakan untuk mendukung proses pembelajaran anak usia dini dan pendidikan sekolah dasar. Medianya sangat beragam sesuai dengan bidang studi atau mata pelajaran yang didapatkan oleh siswa. Media pembelajaran tersebut dirancang sederhana namun tetap mengedepankan sisi menarik, baik dari segi bentuk atau tampilan maupun warna. Bahkan dalam penggunaannya cukup banyak dengan pola game sehingga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.
Pameran ini dibuka, Rabu (3/7/2024) dan digelar selama tiga hari. Pameran tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa FIP Undiksha, tetapi juga dibuka untuk siswa maupun guru. Dekan FIP Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd.,M.Pd menyampaikan media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa dan dosen ini adalah bentuk implementasi dari proses pembelajaran project based learning dan problem base learning. Dengan demikian, mahasiswa dan dosen didorong untuk tidak hanya unggul dalam teori, tetapi lebih penting lagi memiliki kemampuan untuk mencarikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi para peserta didik dalam pembelajaran melalui media pembelajaran yang inovatif. “Sejak tahun 2020, kita meminta untuk setiap matakuliah harus menghasilkan output. Kalau ada matakuliah yang tidak menghasilkan output yang jelas, melalui restrukturisasi kurikulum pada tahun ini kita akan eliminasi,” ungkapnya.
Pameran ini, lanjut Prof, Widiana adalah sebagai ruang untuk menyampaikan maupun mendesiminasikan karya mahasiswa dan dosen kepada publik. Melalui ini juga akan tergambarkan masalah-masalah pendidikan, terutama terkait dengan pembelajaran dan solusi alternatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut. “Oleh sebab itu pada pameran inovasi saat ini, kita ingin bekerjasama dengan Pemda menyampaikan, mengkomunikasikan, mendesiminasikan terkait dengan masalah-masalah dibidang pendidikan. Kita urai dengan hal yang kecil masalah pendidikan, terutama masalah pembelajaran dapat diselesaikan melalui projek-projek media pembelajaran,” jelasnya.
Pengembangan media pembelajaran akan terus dilakukan oleh FIP Undiksha dan diinginkan terstandarisasi dalam berbagai aspek. Kini, FIP Undiksha sudah membuat Pusat Unggulan Iptek (PUI) di bidang pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas. Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah pengembangan prototipe media pembelajaran.
Mahasiswa peserta pameran, NI Kadek Rahayu Sukadani mengaku senang bisa menampilkan media pembelajarannya. Ia bersama mahasiswa, Holka Sabinka Nazario Gambino dan Komang Hera Pebrianti membuat media alat peraga konkret pembelajaran PPKN SD. Produknya adalah papan permainan edukatif yang berfokus pada penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Papan permainan ini dilengkapi dengan spinner yang menunjukkan angka, gambar yang menggambarkan situasi penerapan Pancasila, dan lambang Pancasila.
Pameran ini juga diisi dengan penguatan pemahaman tentang media pembelajaran inovatif yang dikemas dalam seminar. Materi diisi oleh Tim Pengembang Luaran Prototipe DRTPM Diktiristek, Augie Widyotriatmo, S.T.,M.T.,Ph.D. Selain itu juga dari pemerintah daerah Kabupaten Buleleng dan guru. (hms)