Sekolah Laboratorium (LAB) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menjadi bagian dari asset membanggakan bagi Undiksha sesuai terbitnya Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) Undiksha pada 2015. Semua komponen di Sekolah LAB Undiksha merupakan bagian sekaligus tanggungjawab penuh Undiksha. Semua komponen sekolah ini pun dituntut menjalankan visi dan misi sekolah dengan optimal.
Hal itu diungkapkan Dewan Pembina Sekolah LAB Undiksha Dr. Nyoman Jampel, M.Pd. saat membuka rapat kerja (Raker) Sekolah LAB Kamis (14/12) di Enjung Beji Resort, Bedugul.
Lebih jauh Nyoman Jampel mengatakan, raker merupakan ajang dan sekaligus momentum untuk mengukuhkan mutu di segala aspek operasional sekolah untuk merealisasikan misi sekolah bersangkutan. Melalui momentum ini, pihaknya mengajak semua komponen sekolah untuk menganalisis, merumuskan, dan menetapkan skala priorotas dan program kegiatan yang akan dijalankan satu tahun ke depan. Pada intinya, bagaimana program disusun dan keluarannya tertuju pada pengembangan pendidikan yang berbasis mutu,” katanya.
Menurut Nyoman Jampel, ke depan Sekolah LAB yang mengelola jenjang TK, SD, SMP, dan SMA telah menjadi salah satu pilar penjaminan mutu dalam konstruksi raihan prestasi Undiksha sebagai lembaga pendidikan tinggi secara nasional maupun internasional. Atas keberhasilan itu, dia berharap agar semua komponen Sekolah LAB mempercepat dan berbenah untuk menjadi sekolah unggul yang berstandar internasional di semua jenjang. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Undiksha, yaitu menjadi salah satu institusi pendidikan unggul dalam mencetak sumberdaya manusia (SDM) unggul di Asia Tenggara pada 2045 mendatang. “Yayasan, direktur, kepala sekolah, guru dan pegawai sekolah LAB untuk bekerja keras agar target besar lembaga ini menjadi pencetak SDM unggul di Asia Tenggara lebih awal bisa dicapai,” jelasnya.
Sejalan dengan target besar itu, Nyoman Jampel memandang perlu untuk dilakukan reorganisasi dan reprioritas pada satuan alokasi anggaran atau pendanaan yang mendukung. Mekanisme penggunaan dana khususnya biaya operasional sekolah (operasional perkantoran atau operasional PBM dan pengembangan SDM) sesuai dengan regulasi formal yang berlaku di Undiksha.
Sementara Ketua Yayasan Undiksha Prof. Dr.Putu Budi Adnyana, M.Si menyatakan, bahwa Rektor Undiksha sudah menjanjikan akan menghubungi tim kerjasama, terkait menyangkut akreditasi sekolah.
”Dari berbagai pendapat maupun saran, dan rencana tentang kegiatan serta anggaran ini diharapkan bisa menjadikan sekolah Yayasan Undiksha menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Ketua panitia raker Dr. I Ketut Gading, M.Psi mengatakan, raker ini sudah menjadi agenda rutin untuk menyusun rencana kegiatan dan angggaran 2018/2019. Pihaknya sengaja mengkemas raker melalui diskusi aspiratif antara peserta dengan pembina. “Bagaimana planing sekolah ke depan menjadi sekolah semi Internasional agar tidak kalah saing dengan sekolah lain,” katanya.