Senin, (25/9) dilaksanakan kuliah umum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di Gedung Auditorium Undiksha. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Undiksha yang diwakili oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si. Narasumber dalam acara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester I Undiksha adalah Deputi Bidang Advokasi UKP-PIP Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.
Dalam materi perkuliahannya Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai warga negara yang baik seharusnya dapat menjadi penerus bangsa yang bijak, namun saat ini Indonesia tengah dijajah para pemudanya bukan dengan senjata melainkan dengan pikiran, pikiran yang dimaksud adalah doktrin dari pihak ketiga yang bersifat radikal dan anti Pancasila. Bangsa Indonesia yang sangat beragam namun keberagaman ini hendaknya dapat menyatukan setiap elemen masyarakatnya. Suatu bangsa harus memiliki cita-cita agar menjadi bangsa yang besar. Generasi muda juga harus memiliki cita-cita untuk menjadi orang yang sukses. Anda yang datang ke Undiksha bukan hanya fisik melainkan pikiran pula dan berani keluar dari zona nyaman karena kesuksesan bukan berdasarkan keturunan melainkan kerja keras yang anda lakukan. Dengan demikian, mahasiswa harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Jangan jadikan Pancasila sebagai panca silam melainkan Pancasila untuk masa depan bangsa.
Ditengah penyampaian materinya Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. meminta 4 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah (Bali, Jawa, Lombok, Papua) naik ke panggung untuk menceritakan cita-cita mereka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Hal ini menunjukkan betapa pluralnya bangsa Indonesia. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pertanyaan yang tegas dari mahasiswa membuat narasumber bangga kepada mahasiswa Undiksha.
Kegiatan yang bertemakan “Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui Penghayatan Terhadap Pendidikan Pancasila Dan Pendidikan Kewarganegaraan” diharapkan mampu meningkatkan wawasan kebangsaan para pemuda (mahasiswa) di era globalisasi ini. (Ni Kadek Sanchi Krisna Dewi)