Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng bekerjasama dengan LPPM Undiksha Singaraja, gelar Pelatihan Iptek Keolahragaan Pada Pembinaan Cabang Olahraga Panjat Tebing.
Pelatihan selama 4 hari mulai 28 hingga 31 Agustus 2017, diikuti 27 peserta dari kalangan guru olahraga serta pengurus FPTI Buleleng, dilaksanakan di Kampus FOK Undiksha Jinengdalem dan papan panjat di Lapangan Bhuwana Patra Singaraja.
Ketua umum pengkab FPTI Buleleng Dr. Wahjoedi mengatakan, penerapan iptek keolahragaan penting dilakukan pada pembinaan olahraga khususnya panjat tebing yang berada pada urutan kelima cabang olahraga unggulan di Bali.
Pelatihan ini menurut Wahjoedi merupakan bagian terkecil dari upaya mengintegrasikan iptek olahraga untuk meningkatkan prestasi. Hal ini sekaligus menyikapi adanya kelesuan prestasi olahraga, dibuktikan dari minimnya prestasi Indonesia di ajang Seagames 2017.
“Kita itu mengalami kelesuan, kalau gak boleh dibilang kemandegan prestasi olahraga, salah satunya Seagames kita masih bertengger di peringkat kelima, bayangin itu, sedih kita. Salah satu sisi penyebab kemandegan itu adalah adanya keengganan pelaku-pelaku olahraga untuk mengintegrasi iptek olahraga. Untuk itu sekali kami berharap, yuk mulai dari skala kecil kita kenalkan tentang penerapan iptek, mulai dari panjat tebing”, ucap Wahjoedi.
Sementara itu ketua panitia Drs. Putu Panca Adi, M.Pd berharap melalui kegiatan ini ada sinergi antara peserta dengan penyelenggara, sehingga kedepan sama-sama mampu mewujudkan prestasi terbaik melalui olahraga.
“Bagaimana dia bisa mengabdikan dirinya sebagai seorang guru, juga dia harus bisa memberikan sesuatu sebagai seorang pelatih untuk meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia”
Hari pertama pelatihan di kampus FOK Jinengdalem, peserta mendapatkan penerapan iptek pada cabang olahraga panjat tebing oleh ketua umum FPTI Buleleng Dr. Wahjoedi, teori dan praktek penyusunan program pelatihan atlet panjat tebing disampaikan Drs. Putu Panca Adi, M.Pd, serta praktek pengukuran komponen fisik dominan dan prosedur pemanjatan tebing secara aman dan nyaman disampaikan oleh Guntur Rollies Maulana, S.Pd dan Ketut Warta, S.Pd.
Selanjutnya selama 3 hari kedepan peserta diberi kesempatan magang sebagai panitia Invitasi Panjat Tebing Kelompok Umur 2017 di papan panjat Lapangan Bhuwana Patra Singaraja. (SM)
Sumber : http://www.rri.co.id