Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti program double degree dan fast track ke Prancis. Hal ini diawali dengan seleksi terhadap puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelas Inisiasi Kelas Internasional (IKI).
Program tersebut dibuka untuk Program Studi Ilmu Komputer, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Program Studi D4 Pengelolaan Perhotelan. Terdapat sekitar 60 mahasiswa semester I yang mengikuti seleksi tersebut, terdiri atas tes toefl dan tes psikologi.
Ketua Badan Kerjasama dan Kehumasan Undiksha, I Made Windu Antara Kesiman, Ph.D., disela tes psikologi, Selasa (13/9/2022) menyampaikan mahasiswa yang diseleksi ini akan memperebutkan 30 kursi kursus bahasa Perancis yang dibiayai penuh oleh Undiksha selama 3 tahun ke depan. Pengetahuan yang didapatkan nantinya dijadikan sebagai bekal untuk menghadapi seleksi program double degree dan fast track ke Prancis yang menjadi salah satu program internasional unggulan Undiksha. “Karena ini program investasi jangka panjang, maka keberhasilannya baru bisa dilihat pada 3 tahun mendatang. Jadi mudah-mudahan selama 3 tahun ini anak-anak yang dapat beasiswa belajar Bahasa Perancis ini bisa konsisten dan berharap lulus dapat sertifikat bahasa Perancis, sehingga di tahun ke 4 mereka bisa mengikuti pertukaran double degree dan fast track ke Perancis dengan mudah,” ungkapnya.
Selain untuk persiapan double degree dan fast track, seleksi juga dilakukan terhadap 5 mahasiswa semester VII dari Program Studi Ilmu Komputer untuk mendapatkan beasiswa dari Kedutaan Prancis. “Wawancara sedang menunggu jadwal setelah pengumuman psikotes,” kata dosen Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha ini.
Mahasiswa semester I dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Putu Savita Raditya Putri mengaku tertarik untuk mengikuti seleksi ini karena memiliki keinginan untuk mengikuti program luar negeri maupun mencari pengalaman untuk bidang lainnya. Hal senada juga disampaikan mahasiswa semester VII, Dwi Prima Handayani Putri dan Kadek Utari Darma Putri. Keduanya ingin merasakan pengalaman internasional. “Harapannya semoga pengalaman-pengalaman internasional bisa terbuka lagi untuk saya dan teman-teman,” tuturnya. (hms)