Singaraja- Inovasi matic kumbung, karya mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali berhasil meraih prestasi internasional. Kali ini pada kompetisi International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (IITEx) yang berlangsung di Malaysia pada 24 sampai 27 Mei 2022. Karya yang dibawakan oleh Kadek Yuda Wiryanatha dari Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Luh Putu Restu Adi Utami dari Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Putu Pipit Pricellia Eka Putri dari Prodi Ilmu Hukum, dan Kadek Reda Setiawan Suda yang juga merupakan alumni Undiksha berhasil meraih medali emas.
Prestasi ini disampaikan Kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., Jumat (3/6/2022). Yuda Wiryanatha menuturkan kompetisi tersebut diikuti pulihan tim dari berbagai negara, seperti thailand, Arab Saudi, Malaysia, dan lainnya. “Kalau dari Undiksha yang ikut satu tim,” katanya.
Terkait dengan karya matic kumbung, dijelaskan adalah sebuah inovasi alat pengontrol suhu dan kelembaban jamur tiram sebagai solusi dan inovasi dalam bidang pertanian. “Melihat permasalahan yang dihadapai petani jamur tiram kami tertarik membuat inovasi yang dapat membantu para petani sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani jamur tiram tersebut,” jelasnya.
Mahasiswa yang telah beberapa kali berhasil mengikuti perlombaan di tingkat nasional maupun internasional ini mengaku jika ketertarikannya mengikuti lomba tersebut tentu karena melihat potensi alat yang dimiliki. “Karena melihat potensi alat yang dimiliki dapat membantu petani jamur,” ucapnya. Mahasiswa asal Ubud, Gianyar ini mengakui keberhasilan yang diraihnya tidak terlepas dari dukungan dosen pembimbing Dr. Nyoman Santiyadnya, S.Si., M.T. “Tentunya bersyukur dan senang bisa mendapat capaian yang diraih,” terangnya.
Wakil Rektor I Wayan Suastra memberikan apresiasi atas prestasi ini. “Kami sangat apresiasi semangat mahasiswa yang semangat mengikuti kompetisi, apalagi bisa meraih juara,” katanya. Ia berharap capaian ini dapat menjadi motivasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam kompetisi. “Prestasi tidak hanya penting untuk kampus, tetapi juga untuk mahasiswa sendiri,” imbuhnya. (hms)