Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) tahun 2022. Seleksi dilakukan untuk mendapatkan mahasiswa terbaik yang selanjutnya mewakili Undiksha dalam kompetisi tingkat wilayah dan diharapkan pula dapat tampil di tingkat nasional.
Seleksi sudah menginjak pada tahap II, Selasa (19/4/2022). Tahap ini diikuti oleh peserta yang telah masuk tiga besar, baik untuk program D-III maupun S-1. Ketua Pelaksana Pilmapres Undiksha, Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes., menjelaskan seleksi ini menggunakan parameter IPK, capaian dalam kegiatan kemahasiswaan atau capaian unggulan, dan kompetensi bahasa Inggris yang dinilai melalui wawancara. Parameter tersebut sedikit berbeda dengan seleksi tahap I yang hanya terdiri atas IPK dan capaian unggulan, yaitu keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan atau oganisasi maupun capaian prestasi yang diraih melalui kegiatan lomba. “Seleksi tahap I ini untuk menghasilkan tiga besar,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, seleksi tahap II ini untuk mencari mahasiswa yang terbaik dari program S-1 dan D-III untuk selanjutnya mewakili Undiksha di tingkat wilayah sebelum seleksi tingkat nasional. “Kepada mereka yang terbaik, nanti akan diberikan pemantapan, terdiri atas dua, yakni kepatutan, isinya adalah integritas dan anti paham radikalisme serta aspek soft skill-nya,” terangnya.
Pilmapres ini diikuti oleh 14 orang, terdiri atas 8 orang dari program S-1 dan 6 orang program D-III. Mahasiswa tersebut merupakan hasil seleksi di tingkat fakultas. Sudiana menyatakan animo mahasiswa Undiksha untuk mengikuti ajang ini sangat baik. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan dengan adanya kemandiri untuk mencari informasi tentang pelaksanaan seleksi maupun hal terkait lainnya. “Yang saya gunakan untuk mendukung pernyataan ini, selain informasi yang kita sampaikan, mahasiswa juga minta informasi. Ini kan indikator bahwa mereka sangat antusias mengikuti kegiatan Pilmapres. Juga para Wakil Dekan III, juga para pendamping yang terlibat dalam kepanitiaan juga sangat membantu kegiatan ini,” jelasnya.
Ajang Pilmapres ini diharapkan dapat semakin baik dan mahasiswa yang mengikuti semakin kompetitif. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, Sudiana berpandangan bahwa ke depan perlu didukung dengan by design, yaitu direncanakan, dirancang mulai dari tingkat program studi dan jurusan. Mahasiswa yang memiliki potensi dan prestasi perlu diberikan kesempatan untuk memiliki capaian unggulan. “Jadi kepada mereka yang memiliki IPK sudah bagus, di tingkat jurusan ataupun universitas, diberikan kesempatan antara lain menduduki jabatan di ormawa, baik ketua maupun anggota. Yang lain, didorong kepada calon Mapres ini, kalau ada seminar nasional, mereka bisa menjadi pembicara, moderator dan maupun mengikuti lomba,” pungkasnya. (hms)