Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus mematangkan persiapan menghadapi visitasi akreditasi internasional tahun 2022 ini. Salah satunya pada bidang sarana-prasarana. Pemantauan dilakukan ke fakultas yang diawali dari Fakultas Ekonomi, Rabu (6/4/2022).
Pemantauan dipimpin langsung oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Ia didampingi para Wakil Rektor, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) dan Pusat Penjaminan Mutu Undiksha. Kehadirannya diterima langsung oleh pimpinan Fakultas Ekonomi beserta jajarannya.
Pada kesempatan tersebut, pemantauan dilakukan pada sarana-prasarana pembelajaran maupun fasilitas pendukung lainnya yang masuk sebagai persyaratan akreditasi internasional. Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengatakan kedatangannya langsung ke fakultas untuk melihat secara nyata persiapan yang sudah dilakukan untuk menyambut visitasi asesor yang dijadwalkan mulai pada bulan Juli mendatang. “Kita di rektorat ingin melihat secara kangsung kesiapan masing-masing fakultas yang terlibat dalam lima klaster atau mengikuti akreditasi internasional,” katanya.
Berdasarkan hasil pemantauannya, secara umum Fakultas Ekonomi telah memenuhi persyaratan. Meski demikian, tetap diminta untuk melakukan penyempurnaan sehingga nantinya benar-benar siap untuk divisitasi. “Tentu kekurangan kecil masih ada waktu sekitar dua bulan. Ini perlu disempurnakan lebih lanjut,” pintanya.
Fakultas lain juga diminta untuk melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Undiksha mengusulkan 21 program studi untuk mengikuti akreditasi internasional. Program studi tersebut terbagi ke dalam lima klaster, yaitu klaster keuangan dan manajemen, klaster ilmu komputer dan informatika, klaster ilmu pengetahuan alam, klaster pendidikan dasar dan teknologi, dan klaster pendidikan bahasa.
Akreditasi internasional ini memiliki semangat dan tujuan pencapaian visi Undiksha, yaitu Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045. Selain itu juga untuk pemenuhan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi maupun meningkatkan jumlah mahasiswa asing sebagai jawaban atas program internationalization at home yang telah dicanangkan pada tahun 2019. (hms)