Universitas Pendidikan Ganesha terus berupaya meningkatkan ketercapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk bidang kemahasiswaan, yang digenjot tidak hanya prestasi, tetapi juga kewirausahaan dan start-up. Mendukung itu, dalam pra Rapat Koordinasi Pengembangan Program tahun 2023, Sabtu (6/11/2021) digelar sharing yang menghadirkan narasumber dari kalangan profesional, Dr. Wisnu Sakti Dewobroto.
Ia menyampaikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendorong mahasiswa dapat memberikan dampak ekonomi dan juga sosial. Artinya mahasiswa harus mampu melakukan langkah-langkah inovatif, salah satunya dengan menjadi wirausaha maupun menciptakan start-up. Wirausaha yang dimaksud tidak hanya fokus pada penjualan produk, tetapi mampu menggali permasalahan di masyarakat dan memberikan solusi. “Itu sebenarnya yang diharapkan dari program kewirausahaan,” ungkapnya.
Disampaikan lebih lanjut, sejalan dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan wirausaha maupun start-up menjadi sebuah keunggulan. Sebab dapat dilakukan sambil belajar atau kuliah. Selain itu juga dapat dikonversikan dengan Satuan Kredit Semester (SKS) atau dijadikan kurikulum di dalam pembelajaran.
Mendukung pelaksanaan program ini, menurutnya universitas juga harus mampu menciptakan lingkungan yang ramah wirausaha. Selain itu, universitas tidak lagi berorientasi pada kompetisi, tetapi mengarah pada kolaborasi, baik dengan universitas lain, industri, baik lokal, nasional, maupun internasional. (hms)