Singaraja- Pandemi Covid-19 memaksa dunia Pendidikan Indonesia mengubah pola belajarnya. Dari yang awalnya tatap muka dan berinteraksi langsung antara peserta didik dan pengajar, beralih menjadi pembelajaran online. Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah juga dilaksanakan di perguruan tinggi. Akan tetapi, dibalik itu, pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk pembelajaran jarak jauh (remote teaching and learning) masih menjadi hambatan pada banyak tenaga pendidik. Prinsip-prinsip desain pembelajaran untuk kegiatan belajar online masih perlu disiapkan secara lebih matang.
Kondisi demikian menjadi perhatian Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. Upaya penanganan dilakukan melalui pelatihan yang dibuka, Senin (4/10/2021). Topik pelatihan tersebut adalah “Instructional Design for Remote Teaching and Learning”. Ketua Panitia, Dr. I.G.A. Lokita Purnamika Utami, S.Pd., M.Pd menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 237 peserta yang terdiri dari dosen, guru dan mahasiswa baik dari dalam maupun luar Undiksha. “Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pelatihan kepada tenaga pendidik didalam menyiapkan desain pembelajaran efektif dan inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran online,” jelasnya.
Pelatihan yang berlangsung hingga 5 Oktober 2021 melalui daring ini menghadirkan 2 narasumber. Pertama Dr. Sarah Prestridge, ia adalah seorang Assosiate Profesor, Digital Pedagogies, School of Education and Professional Studies dari Griffith University. Ia memaparkan materi mengenai prinsip- prinsip Instructional design for remote teaching. Kedua, Lane Throton, seorang guru yang bertugas sebagai Acting Area Coordinator, Languages Armiston College, Queesland, Australia. Ia memaparkan materi mengenai Learning a second language online for secondary school students.
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha, Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Karena disaat pembelajaran online ini, kualitas kita dalam mengajar harus terus ditingkatkan sehingga capaian lulusan peserta dapat tercapai dengan baik. Kegiatan ini sangat baik dilakukan, karena akan memberikan pengetahuan dan pengalaman yang lebih kepada tenaga pengajar didalam merancang, mengelola pengalaman yang lebih kepada tenaga pengajar didalam merancang, mengelola dan mengevaluasi pembelajaran, sehingga menjadi lebih baik,” katanya. (rls/hms)