Badung- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar pra rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) tahun 2021 dan 2022, di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (21/11/2020) dan Minggu (22/11/2020). Program yang dirumuskan berkaitan dengan bidang akademik dan kerjasama serta bidang kemahasiswaan yang selanjutnya disampaikan pada rapat koordinasi pembangunan pada Desember 2020.
Kegiatan ini dibuka langsung Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Ia menyampaikan program yang dirancang harus mengacu pada beberapa hal. Yang paling penting adalah berkaitan dengan indikator kinerja utama (IKU), yaitu aspek sumber daya manusia, aspek kelembagaan, aspek kemahasiswaan, aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan aspek inovasi. Aspek Sumber Daya Manusia berkenaan dengan jumlah dosen berkualifikasi doktor, jumlah dosen bersertifikat pendidik, jumlah dosen dengan jabatan guru besar dan jabatan lektor kepala, jumlah dosen dengan jabatan lektor, maupun jumlah tenaga pendidik. Aspek kelembagaan menyangkut peringkat perguruan tinggi skala nasional dan internasional, akreditasi perguruan tinggi, jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah kerjasama, jumlah taman sains dan teknologi, jumlah pusat unggulan perguruan tinggi, maupun rasio jumlah dosen dengan mahasiswa. Sementara itu aspek kemahasiswaan berkaitan dengan jumlah mahasiswa yang berwirausaha, persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi, persentase lulusan yang langsung bekerja, jumlah mahasiswa berprestasi, jumlah mahasiswa, dan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.
Aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mencakup jumlah publikasi nasional dan internasional, jumlah kekayaan intelektual yang didaftarkan, jumlah prototipe, maupun jumlah penelitian yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Yang terakhir, aspek inovasi menyangkut jumlah produk inovasi yang dimanfaatkan oleh industri dan jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi. “Apa yang ada disana, harus dijawab melalui program kegiatan. Jangan dulu yang lain-lain. Biar ini dulu yang diutamakan,” katanya.
Implementasi program-program tersebut, lanjut Jampel akan memberikan dampak terhadap percepatan mewujudkan visi Undiksha “Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045″.”Kita ingin pencapaian visi bisa lebih cepat. Sehingga program yang berkaitan dengan IKU harus benar-benar dilakukan dengan baik,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Rektor kelahiran 1959 ini juga menyampaikan apresiasi terhadap capaian kinerja Undiksha tahun 2020. Di tengah status Undiksha sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang jumlah pendapatannya tergolong kecil, dalam sistem informasi pemeringkatan kemahasiswaan (Simkatmawa), Undiksha berhasil berada di rangking 23 nasional. Demikian juga dengan jumlah mahasiswa yang menorehkan prestasi tingkat nasional dan internasional yang menunjukkan trend positif.
Apresiasi ditujukan pula terhadap jumlah program studi terakreditasi unggul dan persentase publikasi ilmiah yang meningkat. Namun demikian, capaian tersebut diminta untuk dipertahankan dan terus ditingkatkan. Seperti program studi yang telah terakreditasi unggul nasional, dapat mempersiapkan untuk akreditasi internasional. “Yang perlu dipahami bersama, dengan capain Simkatmawa, untuk tahun depan, saya tidak minta untuk naik ke ranking 20, tapi ini bisa dipertahankan. Mahasiswa harus menyusun program yang mengarah bagaimana kita agar yang menjadi tuntutan utama dalam Simkatmawa adalah yang menjadi target utama. Pasti kita akan bisa mempertahankan. Dulu saja kita bisa, apalagi sekarang. Karena kita sudah ada pengalaman,” katanya. Mencapai sejumlah target tersebut, civitas akademika Undiksha diajak untuk selalu merajut kebersamaan, melahirkan sebuah harmoni, dan saling memberikan dukungan. (hms)