Singaraja– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus menguatkan kemampuan softskill mahasiswa. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing. “Bagaimana mahasiswa dapat mengembangkan bentuk-bentuk kompetensi dalam bentuk sofskill, bagaimana mahasiswa berkerjasama, berkolaborasi atau yang lain,” ucap Wakil Rektor Undiksha Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., saat membuka webinar, Jumat (20/11/2020).
Webinar yang diikuti seratusan mahasiswa ini menghadirkan narasumber Jero Jemiwi, seorang life coach, hypnotherapist, lectures dan trainer. Kesediaannya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman sangat diapresiasi oleh Suastra. Perempuan yang juga pernah sebagai pramugari ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk mahasiswa, khususnya dalam menghadapi tantangan di era new normal sebagai imbas pandemi Covid-19. “Dalam pandemi ini, mahasiswa banyak mengalami kesulitan, salah satunya dalam perkuliahan. Bagaimana caranya agar tidak menyerah dengan keadaan. Ini perlu motivasi, salah satunya melalui webinar ini,” katanya.
Disampaikan lebih lanjut, di tengah persaingan yang semakin ketat, kemampuan softskill harus dimiliki oleh mahasiswa. “Yang penting tidak hanya kemampuan akademik. Tapi juga softskill. Bagaimana kita bisa menjadi orang bertanggungjawab,” imbuh wakil rektor yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Undiksha ini.
Narasumber Jero Jemiwi mengatakan tantangan dalam era new normal tidak dapat dihindari. Setiap orang akan menemui itu, termasuk oleh mahasiswa. Hanya saja memungkinkan adanya perbedaan. “Misalnya mahasiswa yang tinggal di kost dan yang tinggal di rumah, tentu tantangannya berbeda,” katanya. Tantangan tersebut tidak dapat dihindari karena tetap ada sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Namun demikian, diyakini ada cara untuk mengatasi, yaitu melalui diri sendiri atau yang ia sebut sebagai selflove. “Selflove adalah sarana yang bisa kita gunakan untuk menghalau, menghalangi, meretas, mengatasi berbagai tantangan. Selflove akan melahirkan inner power,” ungkapnya. Disampaikan pula, pemahaman terhadap tantangan juga perlu dimiliki oleh mahasiswa. Apakah tantangan dianggap sebagai sebuah masalah atau pembelajaran. Hal ini dapat menjadi pijakan dalam mengambil keputusan atau solusi untuk bangkit.
Sebagai informasi, pengembangan softskill mahasiswa sudah menjadi agenda tahunan Undiksha. Kali ini, pelaksanaannya hanya berlangsung secara virtual, berbeda dari sebelumnya yang dikemas dalam kegiatan outbound. (hms)