Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memberikan kesempatan untuk mahasiswa mengenal dunia kerja sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing. Hal tersebut ditunjukkan melalui program student employment.
Pada program ini, terdapat 12 mahasiswa yang lolos seleksi. Jumlahnya sesuai dengan analisis kebutuhan yang dilakukan bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Undiksha. Mahasiswa ini mendapat tugas yang tersebar di bagian keuangan, bagian keolahragaan, bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan bagian kehumasan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, Administrasi dan Sumber Daya Manusia Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd.,usai memberikan pengarahan peraturan pelaksanaan dan tupoksi, Kamis (6/8/2020) menjelaskan program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengenal dunia kerja yang nantinya akan digeluti ketika sudah selesai menempuh pendidikan di perguruan tinggi. “Melalui ini, mereka akan mendapat pengalaman lebih awal,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, melalui ini mahasiswa juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengatur skala prioritasnya antara studi dengan persiapannya sebagai tenaga kerja. “Harapan kami bahwa jangan sampai keikutsertaan mahasiswa dalam program ini, studinya menjadi terhambat. Justru kami ingin mereka belajar mengatur, mengelola waktu sehingga studinya bisa selesai lebih cepat,” tegasnya.
Program ini juga tidak dapat dilepaskan dari kebijakan kampus merdeka dan merdeka belajar yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Ini salah satu bentuk impelementasi dari kebijakan itu,” ucap Wakil Rektor asal Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Bangli ini.
Mahasiswa ini akan mengikuti program selama lima bulan dengan maksimal bekerja 6 jam per hari dengan besar penghargaan sesuai dengan standar biaya umum perguruan tinggi. “Masalah kita bukan enam jamnya itu. Namun lebih dari itu, mahasiswa bisa optimal mengenal dunia kerja. Akses informasi terhadap dunia kerja betul-betul didapatan dari kepala bagiannya,” jelasnya.
Ditambahkan, pada program ini dilakukan seleksi secara ketat dengan melibatkan tim independen. “Seleksi berbasis online, transaran. Kenapa hanya dibidang itu saja?, karena berdasarkan analisis bidang SDM, bahwa bidang itu yang masih perlu perbantuan dari pada tenaga yang lebih fresh dan inovatif,” imbuhnya.
Salah satu mahasiswa, Erina Dwiyanti mengaku ketertarikannya untuk mengikuti program ini untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan. “Keluarga sangat mendukung karena dapat memberikan manfaat untuk meniti karir kedepan. Saya berharap bisa berkontribusi untuk lembaga dan bisa menerapkan pengalaman ini pada dunia kerja selanjutnya,” ucapnya. (hms)