Singaraja- Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP memberikan materi kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dosen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang mengikuti Latihan Dasar (Latsar) di Kampus Jinengdalem, Kabupaten Buleleng, Sabtu (15/2/2020). Pejabat pusat ini meminta para dosen muda itu untuk berinovasi, mampu mewujudkan kampus merdeka dan merdeka belajar. “CPNS ini harus melakukan berbagai perubahan dan inovasi. Saya juga minta sebagai CPNS harus paham Pancasila dan bersikap santun, santun, dan santun,” tegasnya.
Ia menjelaskan, implementasi kampus merdeka dan merdeka belajar harus mendapat dukungan dari seluruh pihak di perguruan tinggi. Para CPNS ini harus melakukan gerakan sejak awal, seperti melakukan reorientasi kurikulum, menyempurnakan kompetensi individu menjadi kompetensi general, seperti komunikasi, kolaborasi, Informasi Teknologi dan big data. “Ini yang perlu dilakukan. Secagai dosen harus mampu menjalin kerjasama dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk pembangunan,” katanya.
Sebagai kalangan akademis, CPNS juga harus mampu mengimplementasi Tri Dharma Preguruan Tinggi berupa pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, sebagai tenaga pendidik harus mampu melahirkan lulusan yang terampil, sehingga mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. “Untuk Tri Dharma Peguruan Tinggi menjadi hal wajib yang harus diimplementasikan. Bagaimana hasil penelitian meningkat dan bermanfaat untuk masyarakat. Publikasi jurnal juga demikian,” tegas jebolan program doktor Universitas Brawijaya ini. Pada kesempatan itu, ia juga meminta seluruh CPNS memahami undang-undang yang berkaitan dengan Pegawai Negeri Sipil dan aturan sesuai dengan profesi. “Dengan memahami Undang-undang, akan bisa bekerja baik,” pungkasnya. (hms)