Singaraja– Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah angkatan pertama tahun 2019 di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) sudah ditutup, Jumat (6/12/2019). Pasca itu, para Kasek jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) ini harus terus meningkatkan kualitas dan semakin berinovasi dalam rangka mempercepat mewujudkan generasi emas Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.TI.
Rasben Dantes menjelaskan pada Diklat ini, guru mendapatkan pengalaman baru, baik dari instruktur dan sharing antarpeserta. Hal itu diharapkan menjadi pondasi untuk bisa memberikan perubahan pada dunia pendidikan, khususnya pada sekolah yang dipimpin. “Saya berharap pada peserta ini tidak berhenti pada penerimaan sertifikat kelulusan. Mudah-mudahan ilmu yang didapatkan bisa memberikan perubahan di tempatnya bekerja,” ucapnya.
Menjabat sebagai kepala sekolah, terlebih jenjang PAUD dan SD memiliki peran yang sangat berat, salah satunya dalam membangun karakter. Oleh sebab itu, kepala sekolah harus memiliki kualitas yang baik. “Kepala sekolah memiliki peran yang sangat vital, sebagai pemimpin. Perlu merubah minset, kultur budaya dan organisasi harus dirubah. Perubahan kecil harus dilakukan, mulai dari diri sendiri bisa memberikan impact perubahan pendidikan di Bali, Indonesia untuk melahirkan generasi emas pada 2045 untuk Indonesia maju,” sebutnya.
Di era yang berbeda ini, guru juga diharapkan bisa melahirkan inovasi dalam pengajaran. Penggunaan teknologi tidak dapat dilepaskan untuk mengimbangi siswa yang masuk sebagai digital native. “Kepala sekolah harus sadar, peserta didik sekarang sebagai generasi digital native, yang melekat dengan teknologi. Konsep mereka terhadap sekolah sudah berbeda dengan yang kita alami dulu. Guru harus mau beradaptasi, mau merubah model pembelajaran, searching model pemelajaran melalui dunia maya yang sesuai dengan konten,” imbuhnya.
Pada program ini, peserta dinyatakan lulus seratus persen, dengan predikat memuaskan, cukup memuaskan dan sangat memuaskan. Predikat sangat memuaskan diraih Ni Luh Supartini. Guru asal Karangasem ini mengaku banyak mendapatkan wawasan dalam program ini yang dapat meningkatkan kualitas dirinya. Program ini diikuti 200 peserta yang berasal dari Kabupaten Jembrana dan Karangasem. Pada 12 – 19 Desember 2019 juga ada angkatan kedua dengan peserta 160 orang. (hms)