Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus mendorong dosen muda untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan ke jenjang doktor. Hal tersebut sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing lembaga maupun meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Merangsang itu, diselenggarakan program Doktor Berbagi di Gedung Seminar Umum (GSU) Undiksha, Selasa (12/11/2019).
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Undiksha, Prof. Dr. AAIN. Marhaeni, M.A., yang membuka kegiatan tersebut mengatakan peningkatan kualitas diri menjadi kewajiban seluruh dosen, termasuk yang baru lolos CPNS. “Peningkatan kualifikasi pendidikan menjadi salah satu cara untuk itu. Bapak Rektor mendorong ini, terutama yang lolos CPNS, harus bisa melanjutkan ke jenjang S-3,” tegasnya.
Akademisi asal Klungkung ini menyebutkan untuk melanjutkan ke jenjang doktor, bisa dipersiapkan sejak dini. Termasuk juga cara untuk mendapatkan salah satunya bisa melalui beasiswa. “Ini bisa dipersiapkan sejak awal. Harus ditentukan dimana akan melanjutkan,” tegasnya.Melalui kegiatan d ini, diharapkan ada peningkatan pemahaman dosen muda akan pentingnya kualifikasi pendidikan. “Dengan S-3, akan bisa juga naik ke Lektor Kepala. Kalau masih S-2, tetap saja di Lektor. Jadi kualifikasi pendidikan ini penting untuk peningkatan karir juga, disamping dalam meningkatkan wawasan terkait disiplin ilmu,” ucapnya. Mengawali kegiatan tersebut, Prof. Marhaeni yang merupakan lulusan Doktor Universitas Negeri Jakarta tahun 2005 juga memberikan materi Assessment in the 21st Century Learning.
Ketua Panitia Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd.,M.Pd., mengatakan kegitan ini juga sebagai salah satu media untuk berbagai hasil riset dari para doktor di Undiksha maupun menyebarkan aura akademis dan memantik dosen untuk melanjutkan pendidikan. “Hasil akhirnya adalah dosen ini bisa lanjut studi. Kita ingin memantik itu melalui kegiatan ini,” katanya. Pada kegiatan tersebut, dihadirkan narasumber Dr. I Wayan Suja, M.Si., yang membawakan materi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Abad 21. Ia merupakan lulusan Doktor Universitas Negeri Surabaya bidang Pendidikan Sains tahun 2018. Ada pula Dr. Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, S.Pd., M.Pd., dengan materi Penilaian Berbasis HOTS dalam Pembelajaran Abad 21. Ia merupakan lulusan doktor Universitas Negeri Malang tahun 2018. (hms)