Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus berupaya meningkatkan kualitas, khususnya berkaitan dengan tata kelola lembaga. Atas hal tersebut, seluruh bagian diminta untuk melahirkan program cerdas. “Bukan cerdas melahirkan program. Ini berbeda,” tegas Wakil Rektor II Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., dalam rapat, Selasa (5/11/2019).
Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Undiksha ini menyebutkan program yang dirancang dan digulirkan harus sejalan dengan kontrak kerja antara rektor dengan kementerian, termasuk didalamnya berkaitan dengan sembilan standar akreditasi. “Ini yang harus dijadikan acuan. Yang terpenting lagi, anggaran yang dialokasikan harus mampu melahirkan kualitas program yang baik, sesuai dengan harapan,” katanya.
Pada rapat yang berlangsung di Ruang Ganesha I Rektorat ini juga dibahas target Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNBP), termasuk untuk tahun 2021. Seluruh lembaga, unit dan bagian terkait lainnya diminta untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada, sehingga pendapatan universitas yang telah berstatus Badan Layanan Umum (BLU) bisa semakin meningkat. Hal itu secara otomatis akan berimbas pada percepatan pembangunan lembaga, seperti halnya sarana-prasana. “Misalnya di LPPPM, harus dirancang program apa yang bisa masuk sebagai PNBP. Begitu juga dengan unit. Pengelolaan potensi yang ada harus dimaksimalkan,” sebutnya.
Penggunaan anggaran juga menjadi perhatian serius. Seluruhnya diminta harus sesuai dengan aturan dan pertanggungjawabannya jelas. Hal itu juga sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia tiga kali berturut-turut. “Jangan sampai anggaran digunakan untuk program yang tidak direncanakan,” pinta pria yang juga Ketua Forum Wakil Rektor II se-Indonesia ini. Memuluskan program, imbuhnya koordinasi antarbagian juga sangat diperlukan. Bahkan itu menjadi hal wajib. “Jangan sampai berjalan sendiri,” imbuhnya. (hms)