Singaraja- Pembelajaran diri bagi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak pernah berhenti. Kali ini, dalam upaya peningakatan kapasitas menuju universitas unggul dan berdaya saing, universitas negeri terbesar di Bali Utara ini menghadirkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd., untuk berbagi wawasan yang dikemas dalam seminar umum, Selasa (29/10/2019).
Seperti yang telah diketahui, UNY merupakan salah satu LPTK yang berada di rangking Asia. Untuk itulah, kehadiran Rektor yang dikenal humoris itu diharapkan mampu memberikan vibrasi untuk menigkatkan kapasitas Undiksha, termasuk mewujudkan visi sebagai universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. “Dalam kesempatan ini, kita berharap mendapat sharing pengalaman dan pengetahuan dari Rektor UNY,” ungkap Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. dalam membuka acara ini. Rektor kelahiran Bualu ini berharap melalui seminar ini banyak hal yang akan bisa diadopsi dan diimplementasikan oleh Undiksha kedepannya.
Hal senada diungkapkan Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.TI. Peningkatan kapasitas Undiksha sebagai universitas unggul dan berdaya saing baik secara akademik maupun non-akademik harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika. “Disini kita berupaya agar ke depan para dosen kita dapat meningkatkan publikasi baik secara kuantitas dan kualitas. Dan juga meningkatkan prestasi mahasiswa di kancah nasional dan internasional”, imbuhnya.
Wakil Rektor termuda Undiksha ini juga mengungkapkan Rektor Undiksha telah merancang sejumlah program inovatif di tahun 2020. Hal tersebut yang harus dilaksanakan bersama seluruh warga Undiksha. “Rancangan program-program inovatif telah dirancang yang berujung pada klasterisasi perguruan tinggi, akreditasi institusi baik secara nasional dan internasional,” sebutnya.
Di lain pihak, Sutrisna Wibawa, sebagai pembicara memberikan pandangan bagaimana menjadi unggul dan berdaya saing. Dalam pemaparannya, unggul diinterpretasikan harus memiliki kelebihan dari yang lain. Sedangkan, daya saing dapat dilakukan pada bidang riset, pengajaran, lulusan dan kerjasama. Disamping itu, Rektor yang telah bersahabat lama dengan Rektor Undiksha ini, menegaskan bahwa hal ini bukan hanya pekerjaan rektor, namun juga harus mendapat dukungan dari sleuruh stake holder. “Saya yakin keunggulan di Asia bagi Undiksha bisa dicapai pada tahun 2025. Tetapi untuk mencapai itu semua pihak harus bekerja keras”, katanya. Ia menambahkan bahwa ke depan Undiksha harus memiliki target yang jelas. Karya riset berupa jurnal, riset bersama, program internasional, mengikuti seminar dan publikasi internasional adalah beberapa hal yang menjadi pendukung. “Program riset, pendidikan, lulusan yang unggul, dan kerjasama harus dijkejar” ungkapnya.
Di pengujung acara, Rektor Undiksha berharap seluruh peserta mendapatkan benefit tersendiri dari pemaparan materi oleh Rektor UNY. Hal ini bisa diterjadikan karena adanya komiten bersama para Rektor LPTK di Indonesia untuk sama-sama maju bersama menjadi universitas unggul dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. (hms)