Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus menggenjot prestasi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Hal tersebut sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan grade lembaga, baik tingkat nasional maupun internasional. Mewujudkan itu, digelar kegiatan gebyar PKM dengan menghadirkan tiga narasumber dalam pelatihan bagi dosen pembimbing, Selasa (6/8/2019).
Narasumber tersebut, yakni Dr. Misbah Fikrianto, S.Pd.,MM., Prof. Dr. rer .nat. Sundani Nurono Soewandi, Apt., dan Dr. rer. Nat. I Wayan Karyasa, S.Pd.,M.Sc. Pesertanya terdiri dari seratusan dosen berbagai program studi dan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa.
Sebagai pembicara pertama, Misbah Fikrianto mengungkapkan dalam penyusunan proposal PKM, perlu didukung ide-ide kreatif dan memiliki sebuah keunggulan. Dalam hal ini, juga pandang tepat adanya kolaborasi antarprogram studi maupun fakultas. “Ini penting dilakukan. Bisa saling melengkapi. Harus ada sebuah keunggulan yang ditawarkan dalam PKM,” sebutnya.
Ia yang juga menjabat sebagai Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti mengatakan dalam penyusunan PKM, kerap terhambat oleh motivasi mahasiswa yang tidak menentu maupun proses pengembangan ide dari dosen dan mahasiswa yang masih lemah. Hal tersebut perlu mendapat perhatian serius dari perguruan tinggi, salah satunya dengan mengintensifkan pelatihan. “Dengan pelatihan, kreativitas dan ide-idenya akan muncul,” katanya.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., mengatakan kegiatan gebyar PKM ini sangat penting untuk menggugah minat mahasiswa dalam berkompetisi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), terlebih yang mendapatkan beasiswa. Ajang tahunan tersebut sangat bergengsi dan menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan daya saing universitas di tingkat nasional. “Saya sampaikan bahwa Pimnas ini adalah kegiatan yang paling bergengsi untuk mahasiswa. Mahasiswa adalah corongnya perguruan tinggi. Yang dapat beasiswa juga harus serius untuk mengikuti. Jangan hanya membuat proposal supaya bisa dapat beasiswa saja. Kalau ada seperti itu, beasiswa akan dipertimbangkan. Bahkan diusulkan untuk dicabut,” sebutnya didampingi Wakil Rektor III, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd.
Diharapkan, Undiksha kedepannya mampu masuk sepuluh besar terbaik. Mahasiswa yang meraih medali emas, akan diberikan reward. Hal sama juga ditujukan pada dosen pembimbing. “Untuk mahasiswa, kalau mendapatkan emas, harus sudah sarjana. Tidak lagi selesai, belum selesai skripsi, mereka DO. Tidak benar begitu. Kalau sudah dapat emas dalam Pimnas kenapa skripsinya harus dibertele-telekan. Ini yang akan kita tindaklanjuti, diteruskan pada pimpinan fakultas,” imbuhnya. (hms)