Page 148 - KELOMPOK RESEARCH & PROFILE Prodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris
P. 148
Inggris” ini terwujud seiring perkembangan situasi terkini terkait transformasi
perkembangan teknologi yang pesat, derasnya perubahan pada revolusi industri 4.0,
tuntutan pembelajaran abad ke-21, dan munculnya pandemi yang membuat
pergeseran kebiasaan, termasuk di aspek pendidikan. Para guru dan calon guru
harus mengajar dalam situasi yang bisa dikatakan belum ideal, dalam kondisi
terpaksa dan minim bantuan, baik yang sifatnya teknis seperti kuota, perangkat,
fasilitas sampai pemahaman pedagogis akan pentingnya integrasi teknologi yang
tepat dan relevan agar tercipta pembelajaran yang bermakna. Buku ini bertujuan
untuk mendokumentasikan cerita-cerita para guru dan calon guru yang mengalami
pembelajaran daring, termasuk tatap muka terbatas. Tulisan-tulisan ini memuat
banyak hal menarik yang terjadi di masing-masing situasi sekolah di beberapa tempat
di Indonesia bahkan termasuk Filipina, permasalahan-permasalahan yang ada, dan
bagaimana proses adaptasi dengan situasi nyata di lapangan dilakukan. Buku ini
berisi tulisan-tulisan sederhana namun penting untuk dibaca dan direplikasikan pada
situasi yang mirip. Buku ini menunjukkan pemanfaatan teknologi yang efektif dan
penguasaan pedagogi dan literasi digital sesuai perkembangan abad ke-21 saat ini di
masa pandemi dan sudah terbit serta tersedia dalam bentuk digital dan cetak. Buku
versi digital bisa diperoleh dari Google Book di
https://bit.ly/integrasipembelajarandaring dan https://bit.ly/daringadaptif.
Saat ini, ICELLT terus menyiapkan tulisan-tulisan dan terdiri dari beberapa tim
penulis dengan sasaran beragam. Pak Hery berharap, semoga bisa membantu para
penulis yang bersemangat menulis untuk bisa berkarya dengan jalan positif dengan
tagline #writetogrow.
12.2.4 The Splash Magazine
Tahun 2007, Pak Hery sempat mengikuti pelatihan Newspaper in Education
(NIE) yang diselenggarakan oleh The Jakarta Post. Pelatihan ini menekankan pada
bagaimana memanfaatkan koran-koran (bekas) sebagai media/materi pembelajaran
otentik, khususnya untuk belajar bahasa Inggris. Pelatihannya sangat menarik dan
asyik. Dari pengalaman mengikuti pelatihan tersebut, Pak Hery kemudian mencoba
mereplikasikannya pada kelasnya. Dimulai dari kelas Writing, ia menularkan ilmu
yang diperoleh semasa pelatihan tersebut dengan tujuan membuat sebuah wadah
mengekspresikan gagasan, ide, dan karya dalam bentuk majalah. Dari sekian grup,
terpilihlah satu nama grup, yaitu “The Splash.” Tagline-nya adalah “Absolutely Fresh!”
Namanya disepakati oleh semua mahasiswa yang kemudian bergabung bersama
mendirikan majalah pertama di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Undiksha. Tahun
2008, The Splash secara resmi berdiri. Edisi pertamanya diluncurkan tanggal 1 Maret
2008.
Gambar 9. Logo The Splash Magazine
144