Page 152 - KELOMPOK RESEARCH & PROFILE Prodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris
P. 152

Pendidikan  Bahasa  Inggris  yang  lolos  seleksi  dan  terlibat  di  EPIC  Camp  ini.
                  Hubungan  baik  antar  organisasi  ini  ia  percaya  selalu  membawa  hal-hal  baik  bagi
                  banyak pihak.

                  12.2.7    PPIA La Trobe (KILAT)
                         Pengalaman  organisasi selanjutnya terjadi di Negeri Kangguru, seiring  masa
                  ketika Pak Hery menempuh pendidikannya di sana. Di setiap negara yang menerima
                  beasiswa pendidikan, akan ada  para penerima beasiswa yang berkumpul bersama.
                  Organisasinya  bernama  PPI  (Persatuan  Pelajar  Indonesia)  dan  di  masing-masing
                  negara,  ada  PPI-nya.  Di  Australia,  organisasi  ini  bernama  PPI  (Persatuan  Pelajar
                  Indonesia Australia). Di masing-masing Universitas, akan juga ada cabang PPIA-nya.
                  Karena Pak Hery studi di La Trobe University, ia juga bertemu dengan banyak teman-
                  teman  dari  seluruh  Indonesia.  Di  sana,  ia  bergabung  dan  belajar  dalam  organisasi
                  PPIA di LTU yang bernama KILAT (Komunitas Indonesia di La Trobe University).
                         KILAT sudah berdiri beberapa tahun sebelumnya ketika Pak Hery bergabung.
                  Karena kesibukan risetnya, ia tidak memilih peran yang terlalu banyak menyita waktu.
                  Namun  ia  tetap  masuk  sebagai  salah  satu  pengurus  di  bidang  akademik  bersama
                  rekan  lainnya.  KILAT  sendiri  sifatnya  perkumpulan  sesama  orang  Indonesia  dalam
                  status  pelajar.  Kegiatannya  tidak  melulu  tentang  akademik,  meski  kadang
                  melakukannya,  seperti  mengundang  salah  satu  rekan  yang  sudah  selesai  untuk
                  berbagi atau orang lain dengan bidang relevan. Selain itu, KILAT lebih pada wadah
                  untuk  kekeluargaan.  Ada  banyak  silaturahmi  di  dalamnya,  pertemuan  dengan
                  beragam  etnis,  latar  belakang,  dan  daerah.  Keberagaman  Indonesia  menjadi  jelas
                  terlihat ketika pada momen-momen seperti ini. Di sinilah kemudian tumbuh toleransi,
                  pemahaman akan keberagaman, dan seterusnya.
                         Beberapa kegiatan akademik yang pernah Pak Hery ikuti adalah Dosen Tamu,
                  School Visit, Lomba Pidato Bahasa Indonesia, dan lain-lain.























                   Gambar 13. KILAT bersama Ki Dalang Eddy dari UGM, Staf dari Asian Studies, dan
                                                      Mahasiswa BIPA

                  Selain  kegiatan-kegiatan  ini,  ada  banyak  juga  kegiatan  lain  yang  sifatnya  wisata,
                  misalnya  mengunjungi  gunung  salju  atau  tempat-tempat  wisata  terkenal  lainnya  di
                  area  Melbourne.  Dalam  keikutsertaan  di  KILAT,  Pak  Hery  juga  bertemu  dengan
                  banyak  tokoh,  seperti  Helmy  Yahya,  Pejabat  Kedutaan  di  Konsulat,  Kedubes  dari
                  Canberra,  beberapa  Menteri,  dan  Bapak  Prof.  Aris  Junaidi,  yang  saat  ini  telah
                  kembali ke Indonesia dan  menjabat  sebagai  Direktur Penjaminan  Mutu.  Pertemuan

                                                             148
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157