Page 153 - KELOMPOK RESEARCH & PROFILE Prodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris
P. 153

itu sangat berkesan dan sampai sekarang beliau masih ingat dengan kami semua.

                  12.2.8    PPIA
                         Berbarengan  dengan  keaktifan  di  KILAT,  Pak  Hery  juga  terlibat  di  PPIA  se-
                  Australia.  Pertemuan  pertama  adalah  ketika  Kongres  PPIA  dilaksanakan  di
                  Melbourne, tepatnya di Victoria University, di sebelah Flinders Station. Pertemuan ini
                  begitu membuka mata dan hati. Ada banyak sekali tokoh-tokoh hebat dalam konteks
                  organisasi pemuda level dunia bertemu dan bergabung di sini. Saya bertemu dengan
                  banyak  rekan  yang  sampai  sekarang  terjalin  baik  dan  mereka  adalah  orang-orang
                  „jadi‟  di  karir  mereka.  Saya  bertemu  dengan  I  Made  Andi  Arsana,  sahabat  baik
                  sesama  orang  Bali  yang  saat  ini  menjadi  Kepala  Urusan  Kerjasama  di  UGM,
                  tempatnya berasal. Setiap Pak Hery ke Jogja, ia menyempatkan diri untuk bertemu
                  dan bercengkerama dengan keluarganya. Bli Andi, demikian ia memanggilnya, juga
                  banyak membantu di upaya membantu anak-anak muda mendapatkan beasiswa dan
                  ia pernah berbagi di salah satu organisasi yang Pak Hery jalankan terkait edukasi dan
                  beasiswa.
                         Di  Konggres  ini,  Pak  Hery  juga  bertemu  dengan  Dr  Zubhan  Zein,  seorang
                  tokoh ELT muda yang sangat baik dan ramah. Ia kemudian terpilih menjadi Presiden
                  PPIA  dan  bertemu  kembali  di  Canberra.  Dari  Mas  Zubhan,  demikian  ia
                  memanggilnya, Pak Hery belajar banyak mengenai menulis sastra, novel, dan tentu
                  saja, tulisan ilmiah. Mas Zubhan saat ini berkarir di Australia, karya-karyanya penting
                  dan menjadi rujukan banyak orang dalam bidang Lingua Franca dan sejenisnya. Ia
                  terlibat dengan Pak Hery dalam proses penulisan bab buku terbitan penerbit ternama,
                  yaitu Routledge. Ada banyak lagi teman-teman yang sangat mengesankan saat itu.
                  Pak Hery membantu sebagai salah satu juri karya ilmiah dan pengalaman itu sangat
                  membantu ke depannya.
                         Di  PPIA,  Pak  Hery  kemudian  mewakili  KILAT  bertemu  dengan  perwakilan
                  PPIA seluruh Australia di Canberra, tepatnya di Kedutaan Republik Indonesia, dekat
                  Australian National Unversity (ANU) dan Gedung Parlemen Australia.

































                            Gambar 14. Delegasi PPIA Victoria di Gedung Parlemen Canberra

                                                             149
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158