Page 91 - KELOMPOK RESEARCH & PROFILE Prodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris
P. 91
BAB 7
Prof. Dr. I Gede Budasi, M.Ed., Dip., App.Ling.
I Gede Budasi adalah guru besar (profesor) di bidang ilmu
linguistik dan saat ini mengajar di Program Studi S1Pendidikan
Bahasa Inggris dan S2/S3 Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Ganesha, Bali, Indonesia. Beliau memperoleh gelar sarjana di FKIP
Universitas Udayana, Bali tahun 1984. Selanjutnya, beliau
mengambil Post Graduate Diploma Linguistik Terapan di RELC
Singapura (1989-1990). Kemudian, beliau memperoleh gelar master
dalam bidang pendidikan di peroleh dari University of South Australia, (1993-1994). Beliau
mendapatkan gelar Dr. dalam bidang Linguistik di FIB Universitas Gadjah Mada (2003-
2007). Sebagai seorang pendidik, beliau juga menjadi seorang penguji internal maupun
eksternal pada disertasi di universitas lain. Beliau telah menghasilkan publikasi dalam bentuk
artikel yang terindeks pada jurnal bereputasi nasional (SINTA) dan internasional (SCOPUS).
Terlebih lagi, beliau juga menjadi pengulas beberapa jurnal bereputasi nasional dan
internasional seperti jurnal K@ta di Petra Christian University Surabaya, Balai bahasa Palu,
dan Kasetsart Journal of Social Sciences di Thailand. Beliau juga telah menulis beberapa
buku di bidang bahasa Inggris untuk keperluan khusus dan linguistik. Selain sebagai seorang
pendidik, beliau juga sebagai seorang peneliti bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Beliau
meneliti bahasa Bali dan saat ini cenderung meneliti bahasa-bahasa daerah Indonesia di NTT.
Tidak hanya itu, beliau juga sangat sering diundang sebagai pembicara dalam forum dan
konferensi internasional yang diselenggarakan di Australia, New Zealand, Thailand, India,
Swiss, German, dan Perancis. Selain itu, beliau juga mengikuti kegiatan seminar akademik
internasional yang diselenggarakan di Singapura, Malaysia, dan Filipina. Beliau juga
berperan aktif dalam keorganisasian, yaitu menjadi anggota Masyarakat Linguistik Indonesia,
konsultan desa wisata Bali, dan gerakan pemahaman lintas budaya. Kemudian, beliau juga
berperan aktif dalam bidang kewirausahaan dengan mengembangkan Sunnas Pathya Pondok
Wisata dan Outbound di desa Menyali yang ditargetkan untuk tamu domestik dan
internasional khususnya Perancis. Selain itu, beliau juga sebagai pendidiri yayasan Hindu
Surya Namaskar yang bergerak di bidang pendidikan non-formal yang dikenal dengan Green
Campus SLC Singaraja dimana ratusan anak muda mengikuti program tingkat tersebut dan
sudah banyak diantaranya berhasil bekerja di industri pariwisata. Disamping itu, beliau juga
banyak terlibat dalam kegiatan festival budaya baik di Bali maupun diluar Bali.
87