Ikuti Kuliah Online Melalui Zoom dan Dapatkan e-Sertifikat!


Disajikan mengikuti era pembelajaran terkini dan mudah diakses pada seluruh platform

Ikuti Kuliah Online Melalui Zoom dan Dapatkan e-Sertifikat!


Disajikan mengikuti era pembelajaran terkini dan mudah diakses pada seluruh platform

Tentang Undiksha Berbagi

S elamat datang di Undiksha Berbagi, sebuah sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman dari akademisi Undiksha kepada para guru, pendidik, mahasiswa, dan masyarakat luas. Kami menampilkan topik terkini dan menarik yang telah dipilih berdasarkan relevansinya dengan situasi yang penuh tantangan dalam masa pandemic COVID-19. Sesi-sesi ini menampilkan para narasumber dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial humaniora, psikologi, teknologi informasi yang merupakan dosen-dosen Undiksha. Anda dapat menghadiri sebanyak mungkin sesi yang Anda inginkan tanpa biaya pendaftaran. Di situs ini, Anda dapat menemukan informasi tentang masing-masing pembicara kami dan jadwal untuk setiap sesi. Anda juga akan menemukan tautan pendaftaran untuk setiap kuliah online dan memungkinkan kami untuk memberikan informasi terbaru kepada seluruh masyarakat mengenai acara Undiksha berbagi.

Dapatkan Berbagai Manfaat

Agenda Undiksha Berbagi Batch 2

TanggalKegiatan Kuliah Online
Senin, 15 Juni 2020Strategi Investasi Bagi Generasi Muda Saat Kondisi Pandemi
Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A.
Jam 09.00 – 10.00 wita

Materi ini membahas mengenai strategi investasi yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam kondisi pandemi.

Senin, 15 Juni 2020
Ayo Menjadi Job Creator, Membangun Usaha Untuk Berkontribusi
Prof.Dr.Phill. I Gst. Putu Sudiarta, M.Si.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Kuliah singkat ini akan memberikan motivasi dan kiat-kiat untuk membangun usaha dengan modal kecil. Berbagi pengalaman bagaimana menemukan ide usaha, membuat bisnis plan, dan membangun langkah aksi wirausaha. Peserta yang diharapkan adalah yang kreatif, berpikir positif, dan pekerja keras. Alumni Undiksha sangat diharapkan dapat dilibatkan

Jumat, 19 Juni 2020Dilematika Pemenuhan Aspek Akuntabilitas dan Keswatantraan Profesional: Merefleksi Perilaku Pertanggungjawaban Kinerja Tenaga Kerja Profesional
Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak.
Jam 11.00 – 12.00 wita

Pemaparan pada online course ini adalah pencermatan secara teoretis dan penyajian hasil-hasil pengamatan secara empiris terhadap fenomena persinggungan dilematis antara pemenuhan aspek akuntabilitas dan pelestarian karakteristik keswatantraan dalam berkinerja pada tenaga kerja professional. Akuntabilitas secara umum dapat dimaknai sebagai kewajiban pihak tertentu kepada pihak lainnya, untuk menjelaskan, menjustifikasi dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya. Dalam konteks organisasi kerja, akuntabilitas sangat terkait dengan hubungan kontraktual kinerja antara prinsipal (pemilik organisasi) dan agen (pengelola organisasi), dengan mana agen secara alamiah akan berkewajiban untuk bertanggung jawab kepada prinsipal atas penggunaan sumber daya organisasi (akuntabilitas keuangan) dan proses produksi barang/jasa (akuntabilitas kinerja) dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Hal menarik dapat dicermati pada perilaku pertanggungjawaban oleh tenaga kerja profesional. Para profesional adalah tenaga kerja dengan bercirikan kepemilikan kompetensi dan keahlian khusus di bidangnya, terikat pada kode etik kelompok profesionalnya, dan memiliki sifat kemandirian dalam berkinerja, contohnya dokter, apoteker, guru dan tentu saja dosen selaku tenaga pendidik profesional. Karakteristik kemandirian (keswatantraan profesional) ini yang seringkali kemudian bersinggungan dengan aspek akuntabilitas kinerja para tenaga kerja professional. Secara mandiri dan swatantra, tenaga professional akan merasa enggan dan resisten untuk mengungkapkan bagaimana mereka berkinerja. Namun secara kontraktual kinerja, para tenaga profesional akan senantiasa berada dalam lingkungan kerja yang menuntut terpenuhinya aspek akuntabilitas. Bagaimana kemudian tenaga profesional mengakomodasi dilematika ini?

Rabu, 24 Juni 2020Research Gap dan Novelty Dalam Penelitian Akuntansi
I Made Pradana Adiputra, S.E., S.H., M.Si.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Kesenjangan penelitian didefinisikan sebagai topik atau area di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan untuk mencapai kesimpulan untuk sebuah pertanyaan. Kebutuhan penelitian didefinisikan sebagai kesenjangan yang membatasi kemampuan pembuat keputusan (pembuat kebijakan, pasien, praktisi) untuk membuat keputusan.

Dalam mengetahui kebaruan, harus mengetahui dahulu spektrum keilmuan yang ditekuninya khususnya di bidang akuntansi, kajiannya sangat mendalam dan memiliki nilai kebaruan bagi ilmu pengetahuan. Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Karya tulis ilmiah baik skripsi / tesis / desertasi masih bisa dikatakan memiliki novelty walaupun melibatkan penelitian yang sama persis dengan penelitian sebelumnya. Kebaruan bisa dari tema topik yang sudah ada. Ketika kita menulis karya tulis ilmiah skripsi / tesis/ desertasi yang dapat menghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar anda. Jika sudah ada penelitian yang sama persis membahasnya, mulai temukan apakah kondisi pada penelitian tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang anda amati. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan penelitian kita mengandung unsur novelty.

Jumat, 26 Juni 2020Perpaduan Olahraga Wisata dan Kearifan Lokal Untuk Mengembangkan Kewirausahaan Pasca Covid 19
Dr. Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Olahraga wisata dan kearifan lokal merupakan perpaduan yang menarik untuk dikupas sebagai alternatif peningkatan ekonomi masyarakat tanpa merusak tatanan alam dan budaya setempat. Hal ini perlu dijadikan alternatif untuk menambah destinasi pengembangan wisata di Indonesia dan Bali khususnya. Arahan pemerintah mendasari ide ini yaitu perlunya kerjasama beberapa sektor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

TanggalKegiatan Kuliah Online
Senin, 22 Juni 2020Deteksi Dini Kendala Psikologis Diri
Dewa Gede Firstia Wirabrata, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Di era yang serba cepat dan menekan seperti saat sekarang ini, kesejahteraan psikologis perlahan menjadi sesuatu yang sangat berharga. Semakin banyak masyarakat yang merasakan kendala pada kondisi psikologisnya sampai pada taraf tertentu yang membahayakan diri sendiri seperti gejala depresi sampai pada pemikiran untuk bunuh diri. Kendala ini pun tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa. Remaja, yang mungkin saat ini masih berada di bangku kuliah bisa juga terkendala secara psikologis. Hampir 4 juta remaja di seluruh dunia mengalami kendala pada kesejahteraan psikologisnya tiap tahun (amhca.org). Oleh karena itu, deteksi dini kendala psikologis sangat penting untuk dilakukan. Melalui sharing ini, saya akan membagikan; 1). cara melakukan deteksi dini kendala psikologis pada diri sendiri, 2). kapan saatnya kita bertemu dengan profesional kejiwaan serta 3). profesional kejiwaan mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

TanggalKegiatan Kuliah Online
Rabu, 17 Juni 2020Kepemimpinan Pelayan: Semua Bisa dan Semua Butuh
Prof.Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Teori Kepemimpinan Pelayan ini membahas tentang: konsep, teori, dan syarat-syarat serta Implementasi di berbagai dimensi kehidupan pribadi, keluarga, lembaga/organisai pendidikan, dan mastarakat. Dibahas pula mengenai potensi manusia untuk bisa menjadi pemimpin pelayan, dan semua manusia butuh pemimpin yang dapat memberikan pelayanan prima untuk memberi rasa kepuasan dirinya. Selanjutnya dibahas pula tentang implementasi kepemimpinan pelayan dalam hubungan dengan pelayanan prima dan tingkat kepuasan pengikut atau stakeholders.

TanggalKegiatan Kuliah Online
Senin, 15 Juni 2020Tetap Berkarya Di Era Pandemi: Pemanfaatan Tool Manajemen Referensi Dalam Penulisan Artikel Ilmiah
Dr. Gede Indrawan, S.T., M.T.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Tetap Berkarya di Era Pandemi: Pemanfaatan Tool Manajemen Referensi dalam Penulisan Artikel Ilmiah

Rabu, 17 Juni 2020Pemanfaatan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi Pada Dokumen Elektronik (Studi Kasus Tanda Tangan Elektronik Undiksha Kerjasama Dengan BSRE-BSSN)
I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Pernahkan anda melihat dokumen elektronik seperti surat, Kartu Keluarga, legalisir ijasah, surat keputusan, sertifikat akreditasi, KRS, KHS dan lain sebagainya yang ditandatangani elektronik? saya yakin sebagian besar akan menjawab 'iya', karena saat ini penerapan tanda tangan elektronik sudah mulai gencar dilakukan sesuai dengan kebutuhan distribusi dokumen secara daring. Lalu, bagaimana konsep, cara penerbitan, distribusi dan verifikasi dokumen yang sudah ditandatangani elektronik? Silakan ikuti topik ini pada Undiksha Berbagi. Topik ini tidak hanya untuk civitas Undiksha, tapi juga masyarakat umum karena tanda tangan elektronik sudah mulai diterapkan diberbagai instusi baik swasta maupun pemerintahan. Topik dalam Undiksha Berbagi ini akan membahas aspek yang sangat penting dalam distribusi dokumen elektronik seperti keamanan dokumen yang meliputi otentifikasi, integritas, nirpenyangkalan dan kerahasiaan. Aspek tersebut bisa dipenuhi dengan menerapkan mekanisme keamanan penanda unik dengan metode kriptografi yaitu tanda tangan elektronik yang tersertifikasi. Saat ini Undiksha sudah bekerjasama dengan Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) - Badan Siber dan Sandi Negara(BSSN) untuk menerapkan tanda tangan elektronik dilingkungan Undiksha. Beberapa dokumen elektronik dan sistem informasi sudah menerapkan tanda tangan elektronik tersebut. Studi kasus penerapan tanda tangan elektronik dilingkungan Undiksha akan dibahas pada topik ini.

Jumat, 19 Juni 2020Mengenal Senyawa Bioaktif Capsaisin Pada Cabai Dan Teknik Isolasinya
Dr. I Nyoman Tika, M.Si.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Capsaicin adalah zat bioaktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Zat ini sering digunakan untuk mengurangi nyeri karena khasiatnya sebagai anti implamasi. Selain untuk mengurangi nyeri, capsaicin juga memiliki beberapa manfaat lain untuk kesehatan. Capsaicin secara alami banyak ditemukan pada biji buah cabai dan paprika.
Ekstrak capsaicin banyak digunakan sebagai zat aditif atau bahan tambahan pangan untuk mengawetkan makanan atau memberikan cita rasa pedas pada makanan. Cabai memberikan rasa pedas. Di Bali pedas memang merupakan salah satu komponen enam rasa ( sad rasa). Lalu dalam ilmu Ayurweda yang diyakini di Bali, sad rasa itu adalah manis (madhura), asam (amla), asin (lavana), pahit (tikta), pedas (katu), dan sepat (kashaya). Setiap orang memerlukan keenam rasa ini untuk keseimbangan tri dosha dalam tubuh. Dalam kesempatan ini perlu diuraikan antara lain (1) Selayang Pandang Tanaman Cabai, (2) Pengukuran Kepedasan. (3) Nilai kearifan Lokal cabe. (4) Senyawa Bioaktif pada Cabai dan manfaatnya. (5) Teknik isolasi capsaicin. Rasa pedas yang timbulkan oleh capsaisin ditentukan pengukurannya dengan skala Skala Scoville, yaitu ukuran tentang pedasnya cabai. Buah dari genus Capsicum (cabai) mengandung capsaicin, suatu bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah, dan jumlah satuan pedas Scoville (SHU) menunjukkan jumlah capsaicin yang ada. Banyak sambal menggunakan peringkat Scoville mereka dalam iklan sebagai daya jualnya. Jadi cabai manis yang tidak mengandung capsaicin sama sekali, pada skala Scoville nilainya nol. Teknik isolasi senyawa capsaisin dar cabai didahului oleh tahap pesiapan alat dan bahan., isolasi Capasaisin dan identifikasi untuk menentukan benar atau tidak capsaisin yang dihasilkan.

Rabu, 01 Juli 2020Etika Dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi
A.A. Gede Yudhi Paramartha, S.Kom., M.Kom.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa hal positif dimana setiap orang dapat memperoleh informasi dengan mudah dan cepat sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebaikan dan kepentingan masyarakat. Namun, TIK juga dapat membawa dampak negatif di masyarakat. Sebagai contoh, seseorang dapat dengan mudahnya menyebarkan informasi yang tidak benar di media sosial; mengambil, menyimpan dan menggunakan media atau konten tanpa seijin pemiliknya; atau melanggar privasi seseorang tanpa memikirkan dampak yang diakibatkan. Maka dari itu, interaksi di dunia digital tidak dapat dipisahkan dengan norma dan etika yang ada di masyarakat. Teknologi informasi berperan untuk mempermudah hidup manusia, sedangkan etika berperan sebagai landasan nilai mengenai apa yang baik dan apa yang tidak baik dalam memanfaatkan teknologi informasi. Dalam kuliah umum ini akan dibahas tentang etika dalam TIK yang mencakup tentang:
1) etika umum dalam TIK,
2) privasi dan keamanan informasi,
3) hak atas kekayaan intelektual, serta
4) etika sebagai profesional di bidang TIK
Melalui kuliah ini diharapkan dapat membuka wawasan dan meningkatkan kesadaran kita dalam memanfaatkan teknologi informasi yang beretika.

Rabu, 01 Juli 2020Data Mining Tanpa Skill Coding Menggunakan Orange
Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Data Mining merupakan sebuah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi yang bermanfaat dan pengetahuan yang terkait dari berbagai basis data. Data mining hadir sebagai bidang yang berusaha mengolah data, yang saat ini semakin banyak dihasilkan dan tersimpan, menjadi suatu pengetahuan yang bermanfaat serta berharga. Implementasi dari teknik-teknik data mining umumnya dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang menuntut skill coding seseorang. Orange atau dikenal juga dengan Orange Data Mining merupakan perangkat lunak open source untuk melakukan proses data mining atau data analytic melalui konsep visual programming. Pada materi Kuliah Online di Undiksha Berbagi ini akan dibahas konsep-konsep penting dalam data mining serta implementasinya menggunakan aplikasi Orange.

TanggalKegiatan Kuliah Online
Rabu, 17 Juni 2020Gangguan Jiwa Terkait Seksualitas
Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Kuliah ini adalah sharing tentang seksualitas, ga gguan mental terkait seksualitas dan bagaimana pengaruh uncertained atau unexpected condition terhadap sexualitas.

Rabu, 17 Juni 2020Life Skill Untuk Menurunkan Risiko Remaja Mengalami Masalah Kesehatan Reproduksi
Dr. Desak Made Citrawathi, M.Kes.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Remaja merupakan kelompok yang mempunyai risiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan reproduksi, terutama masalah seksualitas, HIV/AIDS, dan Napza (Triad KRR). Remaja yang memiliki keterampilan hidup dalam bidang kesehatan reproduksi dapat menurunkan risiko mereka untuk mengalami masalah tersebut. Oleh karena itu, remaja harus dibekali keterampilan hidup melalui proses pembelajaran agar dapat terhindar dari masalah kesehatan reproduksi, dan dapat tumbuh berkembang menjadi remaja yang sehat dan berkualitas.

Rabu, 24 Juni 2020Olahraga dan Pola Hidup Sehat di Masa Pandemi Covid-19
Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd., M.Kes.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Pola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain; makanan, olahraga, stress, dan istirahat. Kesehatan bukan berarti segala-galanya, tetapi segala-galanya tidak berarti jika kita tidak sehat. Oleh karena itu mari kita tingkatkan wawasan kita dalam menjaga kesehatan sebagai titipan Tuhan.
Pola hidup sehat berkaitan dengan keseimbangan gizi; pengaturan makan dan minum, keseimbangan aktivitas fisik; kerja dan olahraga, keseimbangan istirahat dan tidur, dan keseimbangan mental spiritual.
Pengertian olahraga menurut UU No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.
Manfaat olahraga: menguatkan dan memperbesar jantung; denyut jantung istirahat rendah, meningkatan kapasitas paru; frekuensi pernafasan rendah, meningkatkan metabolisme energi di otot; tidak mudah lelah, menguatkan dan melenturkan sendi, menguatkan dan memadatkan tulang; mencegah osteoporosis, menambah koordinasi keseimbangan dan kecepatan; tidak mudah cedera, dan meningkatkan rasa percaya diri dan rileks.

Rabu, 24 Juni 2020Olahraga Berintensitas Moderat Meningkatkan Kualitas Imun Tubuh
Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd., M.Or.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Secara fisiologis; manusia memiliki daya tahan tubuh (sistem imun) secara alami, yang bermanfaat untuk menangkal dan melawan bakteri/virus yang masuk ketubuh manusia. Sistem imun melemah ketika; 1) penuaan, 2) kurang gizi, 3) penyakit, dan 4) obat-obatan tertentu. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan sistem imun; 1) mengkonsumsi makanan bergizi, 2) berolahraga dengan rutin, 3) mengelola stres dengan baik, 4) beristirahat yang cukup, dan 5) mengkonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh. Pemilihan berat dan ringannya beban dalam olahraga sangat menentukan peningkatan sistem imun tubuh. Di masa “COVID 19” sangat disarankan berolahraga dengan “intensitas sedang/moderate intensity”.

Rabu, 01 Juli 2020Pengaruh Anxiety/Kecemasan Terhadap Imunitas Tubuh Ibu Hamil Saat Pandemi Covid-19
Luh Ari Arini, S.ST., M.Biomed.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Topik ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh dari anxiety (kecemasan) yang khsusunya dialami oleh ibu selama kehamilan terhadap imunitas tubuh dari ibu hamil tersebut. Saat masa pandemi covid-19 ini ibu hamil diketahui banyak yang merasa cemas dan khawatir terkait bagaimana kondisi kesehatan dirinya dan juga janin yang dikandungnya, terutama saat virus covid-19 ini mulai mewabah dengan sangat cepat dan dapat menyerang siapa saja yang tidak melakukan social serta pysical distancing dengan baik sesuai anjuran pemerintah beserta WHO. Ibu hamil biasanya akan merasakan kecemasan terutama menginjak masa persalinannya namun saat ini di masa pandemi ini ibu hamil akan cenderung merasa cemas terkait bagaimana dengan keadaan janinnya, apakah sudah aman atau tidak dari pengaruh virus covid-19. Ibu hamil selain bertanggung jawab terhadap imunitas tubuhnya sendiri juga menopang dan bertanggung jawab terhadap antibodi atau sistem imun dari janin yang dikandungnya. Dalam topik ini juga akan membahas terkait dampak kecemasan pada kesehatan dan janinnya, tips dan trik menghindari kecemasan saat hamil dan kiat-kiat mencegah infeksi virus covid-19 pada ibu hamil. Oleh karena itu untuk mengetahui itu semua, bapak/ibu sekalian saya harapkan dapat mengikuti kuliah ini. Kuliah ini dapat diikuti oleh siapa saja terlebih oleh ibu hamil ataupun pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan serta tidak menutup juga materi ini sangat bermanfaat bagi adik-adik mahasiswa/ mahasiswi kesehatan terutama dalam bidang kebidanan dan keperawatan yang nantinya akan terjun ke masyarakat sebagai profesi bidan maupun perawat yang profesional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki tersebut.

TanggalKegiatan Kuliah Online
Senin, 15 Juni 2020Kajian Tekstual Dengan Perspektif Feminis: Film Disney Dan Dekonstruksi Konsep Gender
Dr. Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd., M.Hum.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Sesi ini adalah kelanjutan dari Sesi Kajian Tekstual pada program Undiksha Berbagi Batch 1. Pada sesi ini, akan dibahas bagaimana kajian tekstual diterapkan dalam membahas film anak-anak produksi Disney, dengan menggunakan perspektif feminis. Diawali dengan ulasan singkat tentang feminisme dan konsep kesetaraan gender, kuliah ini akan dilanjutkan dengan identifikasi isu-isu feminis dalam film-film kartun Disney yang bertema Princess seperti Mulan (1998), Tangled (2010), Brave (2012), Frozen (2013), Maleficent (2014), Moana (2016), dan Aladdin (2019). Pembahasan ini kemudian dilanjutkan dengan kajian kritis dekonstruktif untuk mencermati bagaimana film-film ini melakukan dekonstruksi terhadap konsep “princess” untuk mengarusutamakan isu kesetaraan gender. Kebermanfaatan kajian seperti ini adalah pada identifikasi penyebarluasan kesadaran mengenai kesetaraan gender dalam media film yang disenangi anak sehingga menghasilkan rekomendasi hiburan yang edukatif sekaligus memfasilitasi munculnya kesadaran mengenai kesetaraan gender di kalangan anak-anak.

Jumat, 19 Juni 2020Sikap Bahasa, Pilihan Bahasa, dan Perilaku Sosial: Refleksi Kepatuhan terhadap Imbauan di Masa Pandemi Covid-19
Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd., M.Pd.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Masihkah bahasa Indonesia menjadi perekat bangsa? Pertanyaan ini semakin nyata di era teknologi, informasi, dan komunikasi sekarang ini. Dari dalam, bahasa Indonesia didesak oleh sikap abai pemakai bahasanya sendiri. Ketidaktahuan dan ketidakingintahuan penutur bahasa adalah masalah pelik yang dihadapi bahasa Inonesia. Berbagai laporan menunjukkan rendahnya sikap positif pengguna terhadap bahasa Indonesia, seperti laporan Onishi (2010), Detiknews (24 April 2012), Detiknews (27 April 2012), Ubaidillah (2015), Dewantara dan Wisudariani (2016) dan Dewantara (2016). Dari luar, bahasa Indonesia berhadapan dengan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris yang begitu mendominasi. Dampak sikap abai yang tidak terasa langsung atau ‘jauh dari nafas’ mungkin adalah jawaban yang paling mengena menggambarkan kondisi pemakai bahasa saat ini. Mari coba kita lihat bagaimana sikap pengguna bahasa Indonesia saat ini. Mari coba kita lihat pilihan bahasa yang digunakan dalam berbagai ranah kehidupan, dan mari kita lihat apakah pilihan bahasa dapat memengaruhi perilaku sosial seseorang. Gambaran ini penting untuk memberikan sepotong jawaban “Masihkah bahasa Indonesia menjadi perekat bangsa?” Selain itu, ancangan apakah pilihan bahasa memengaruhi sikap sosial akan memberikan informasi terkait cara menggunakan bahasa untuk memengaruhi perilaku sosial.

Jumat, 19 Juni 2020Kesantunan Berbahasa Jepang Pada Domain Pelayanan Lansia
Dr. Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti, S.S., M.Hum.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Kesantunan berbahasa Jepang merupakan hal penting yang harus dipahami karena Jepang kental terhadap penggunaan speech level. Strategi kesantunan antara domain perkantoran, domain pariwisata dan domain pelayanan lansia berbeda jika dilihat dari pemakaian tuturan dalam interaksi antara perawat lansia dengan pasien lansia. Kuliah ini diharapkan memberi manfaat bagi siswa yg sedang mengenyam pendiikan di LPK atau secara umum juga menambah wawasan kejepangan bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang.

Senin, 22 Juni 2020Perspektif Rwabhineda Tentang Covid-19
Prof.Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Alam beserta isinya, yang bergerak dan yang tidak bergerak ciptaan Tuhan dan menjadi milik dan kekuasaan-Nya. Covid-19 adalah ciptaan yang tidak sempurna. Dalam konteks agama Hindu, Covid-19 hanyalah prakerti (material). Dalam tradisi megalitik, Covid-19 adalah yoni (simbul energi Yin). Prakeri dan yoni tidak mungkin berdiri sendiri, namun kedua-duanya memiliki pasangan yang serasi agar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas keberadaannya. Bersamaan dengan penciptaan Prakerti, Tuhan juga menciptakan Purusa (jiwanya material). Demikian pula ketika Tuhan menciptakan yoni, Tuhan juga menciptakan lingga (energi Yang). Purusa-Prakerti dan lingga-yoni merupakan konsep Rwabhineda yang diyakini oleh Umat Hindu. Konsep Rwabhineda juga memiliki nilai-nilai universal, yang mengena kehidupan seluruh umat manusia. Oleh karena Covid-19 adalah tidak sempurna menurut perspektif Rwabhineda, maka Tuhan menyediakan sel sebagai purusa atau lingganya. Salah satu sel yang layak juga untuk Covid-19 adalah sel manusia. Dalam hal ini, Covid-19 adalah unsur Butha yang tidak perduli, selnya milik manusia atau milik yang lain. Apabila dia bisa mencapai sel, maka dia berhak berkembang. Di sisi lain, manusia juga memiliki hak penuh untuk menjaga kesehatan selnya. Manusia dan Covid-19 adalah sama-sama ciptaan Tuhan, yang harus berjalan serasi, harmonis, seimbang. Tuhan memberikan peluang yang sama kepada Covid-19 dan Manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sesuai dengan ukurannya, Covid-19 sangat kecil, dia hanya berukuran nano meter = 10-9 meter, yang membuat sulit bagi manusia untuk melawannya. Oleh sebab itu, kata melawan sungguh tidak tepat, tetapi kita harus hidup berdamai bersamanya. Cara-cara yang dapat dilakukan manusia adalah membuat filter agar virus tidak sampai ke sel, atau meningkatkan imun. Jika hak ini dilalaikan, maka keharmonisan kita akan terganggu karena virus telah mengambil peluang untuk berkembang dalam sel kita.

Senin, 22 Juni 2020Memori Kolektif "Grubug Agung" Sebagai Modal Sosial-Budaya Dalam Menangani Covid-19
Dr. I Made Pageh, M.Hum.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Memori Kolektif ""Grubug Agung"" merupakan konsep sakit dan mati secara bersamaan dan menjadi mitos, bayang-bayang menakutkan, karena kematian yang tidak dapat dipahami secara tradisional, seperti ketika wabah kolera/ muntaber, cacar, yang memunculkan banyak kematian. Metafora dari kematian ayam yang secara bersamaan dan hanya tersisa dan itupun jangeran (ileg-ileg karena otaknya terganggu). Pengalaman secara bersama-sama di masa lalu itu menjadi ingatan bersama, tersmpan dalam memori jangka panjangpada semua penduduk, bahkan diceritakan secara turun-temurun menjadi sebuah mitos pada masyarakat (Bali khususnya). Dalam pandemi atau endemi yang dialami secara bersama-sama itu tentu memiliki modal budaya (kepribadian kolektif) dan masyarakat (sosial) dalam menghadapi HTAG yang dialami masyarakat. Modal sosial-budaya itu seperti rasa kemanusiaan, rasa memiliki, rasa cinta kasih, rasa kebersamaan, rasa sedih, rasa empati/simpati, penyamabyrayaan, rasa senasib dan sepenanggungan karena tekanan musibah yang lepas dari SARA. Modal sosial budaya inilah yang perlu ditumbuhkan dalam menangani Covid-19 itu. Alikan Gumi era nungkalik/ materialistis dan kapitalistik (Jiwa Zaman/zeitgeist) dan belenggu budaya zaman yang berkembang di masyarakat sebagai pengaruh era globalisasi dan pariwisata di Bali sangat bertentangan dengan modal sosial-busaya yang saya jelaskan di atas, sehingga perlu ditumbauhkembangkan dan dibangkitkan sehingga keindonesiaan bangsa kita, seperti zaman penjajahan (tantangan kolonial) dapat ditumbuh kembangkan dalam membangun norma baru di era covid 19 ini. Memori kolektif bangsa sesunguhhnya tidak berbeda dengan sejarah (dalam hal ini sejarah kesehatan/penyakit), leh karena itu memori kolektif bangsa kita banyak tersimpan di arsip (arnas/lokal), mitos, tradisi, cerita rakyat, baik tradisi lisan maupun sejarah lisan, biografi tokoh, prosografi daerah, dan sebagainya. Dengan belajar dari memori kolektif masyarakat/bangsa kita dapat jadikan dasar berpikir yang bijak dalam menangani, menanggapi cara-cara lain selain yang diprotapkan oleh WHO dalam menangani masalah Covid-19. Sebagai contoh demikian Covid-19 diberitakan orang Bali telah melakukan beberapa kali ritul pecaruan dengan berbagai makna yang terkandung di dalamnya, sesungguhnya hal itu sebagai upaya menenangkan masyarakat yang panik karena dengan pemahamannya secara tradisional dan beberapa tradisi ( Lontar di Bali) yang biasa dilakukan dalam menangani penyakit Bali. Ada semboyan dalam pikiran yang sehat terdapat badan yang sehat, sebagai kebalikan dari dalam badan yang sehat terdapat pikiran yang sehat (Vini,Vidi, Visi). Belajar dari sejarah agar masyarakat menjadi sehat jasmani dan rohani, maka berikan mereka melakukan ritual (ngelmu) sebagaimana biasanya (obat psikhis) seperti mecaru, ke dukun, sembahyang (mohon seger oger kerta raharja), kemudian lanjutkan dengan memberikan ilmu pengetahuan, sehingga protap Pemerintah (WHO) dijalankan, sehingga masyarakat merasa kuat dalam menghadapi situasi dan kondisi HTAG (Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan) yang menekan dalam berbaggai faset kehidupan (multidimensional), seperti HTAG dalam sakit, ekonomi, sosial, budaya,psikologis dan sebagainya. modal Kebajikan sosial-budaya kolektif sangat penting dan sangat fungsional untuk menumbuhkembangkan keindonesiaan yang rapuh ketika pracovid-19 karena adanya berbagai faktor luar, seperti agama-agama besar yang kita anut, kapitalisme dan individualisme, libralisme, demokrasi rasa kerajaan, Ajeg Bali rasa Wangsa yang ternyata semuanya semu yang kita pandang unggul, ketika Covid19 melanda Bangsa ini.

Senin, 29 Juni 2020Upaya Strategis Pemertahanan Bahasa Daerah Di Era Milenial
Prof.Dr. I Nyoman Adi Jaya Putra, M.A.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Di era kesejagatan (ditambah dengan era milenial) keberadaan bahasa daerah (inklusif Bahasa Bali) semakin termarjinalkan. Sebagai orang Bali saya merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman dan juga ide-ide yang diharapkan memberi pemahaman kepada masyarakat pentingnya melestarikan 'legacy' budaya kita yang adi luhung untuk tetap ada. Saya menawarkan ide berupa usaha-usaha yang bisa ditempuh baik oleh pemerhati, guru-guru/ pendidik, dan juga para pengambil kebijakan untuk suportif terhadap usaha pelestarian dan pemertahanan bahasa daerah (Bali).

TanggalKegiatan Kuliah Online
Senin, 15 Juni 2020Mengorkestra Pembelajaran Di Era Revolusi 4.0
Prof.Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Secara umum aateri yang akan disajikan adalah tentang apa, mengapa, dan bagaimana cara mengorkestra pembelajaran di era revulusi 4.0.
Materi yang akan diajikan meliputi:
a) Fakta emperis tentang dampak revolusi industry 4.0 dalam bidang pendidikan (pembelajaran) dan perbuhan para digma pembelajaran di era revolusi industri 4.0.
b) Mengapa pembelajaran perlu di orkestrasi dengan baik
c) Bagaimana mengkoestrasi pembelajaran di era revolusi industry 4.0 (diberikan contoh desain pembelajaran biologi dengan strategi flipped classroom)

Senin, 15 Juni 2020Guru Sains Profesional dan Berkarakter Indonesia serta Upaya Pengembangannya
Prof.Dr. I Wayan Suastra, M.Pd.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Seperti diketahui kualitas pendidikan sekarang ini masih rendah khususnya pada bidang sains. Topik yang sering mengemuka adalah peranan guru dalam pendidikan. Sering menjadi perdebatan bagaimana meningkatkan kemampuan guru.

Rabu, 17 Juni 2020Pembelajaran Bilingual di Perguruan Tinggi
Prof.Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A.
Jam 09.00 – 10.00 wita

Pada era revolusi industri dan persaingan global, Bahasa Inggris merupakan suatu keharusan. Ketidakmampuan lulusan Perguruan Tinggi berbahasa Inggris menyebabkan tidak siapnya dan bahkan gagalnya lulusan menghadapi persaingan global. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Perguruan Tinggi harus menyiapkan lulusannya sebaik mungkin terutama pada kemampuan bahasa Inggris yang baik. Hal itu dapat dilakukan apabila proses pembelajaran MK bahasa Inggris dan MK lainnya di Perguruan Tinggi menggunakan model Pembelajaran Bilingual.

Rabu, 17 Juni 2020Mendampingi Anak Belajar Matematika Melalui Mendengarkannya
Prof.Dr. I Made Ardana, M.Pd.


Jam 11.00 – 12.00 wita
Banyak rang Tua mengalami kesulitan dalam mendampingi anak belajar matematika. Kesulitan ini sering menyebabkan terjadinya perubahan sikap orang tua terhadap anak yang tidak disadari membawa dampak negatif terhadap anak itu sendiri. Sikap yang dimaksud antara lain: menyalahkan anak ketika mereka salah dalam mengerjakan tugasnya dan bahkan sikapnya tidak disadari seperti membully, mengambil alih tugas anak, tidak memandang anak memiliki kemampuan mengeksplore, dan kurang menghargai keberhasilan anak. Kuliah ini saya beri judul “Mendampingi Anak Belajar Matematika melalui Mendengarkannya”. Kata kuncinya adalah “mendengarkannya”, artinya pada saat anak salah mengerjakan tugasnya, sebagai orang tua tetap harus berusaha mendengarkan rasionalnya mengapa mereka salah dalam mengerjakan tugasnya. Selain itu, “Hindari Menyalahkan apalagi sampai membully dan mengambil alih tugas anak” karena dapat menurunkan “Konsep Diri Akademis” anak. Dengan mendengar rasional yang disampaikan anak, maka orang tua akan mengetahui penyebab kesalahan yang terjadi sehingga memudahkan dalam membantu atau mendampinginya. Pada saat anak mengerjakan tugasnya dengan benar sekalipun, orang tua harus mendengarkan rasional mengapa mereka mengerjakannya seperti itu?. Jika rasional yang diberikan sudah benar orang tua dapat menggali lagi kemungkinan lain untuk menyelesaikan tugasnya dengan tujuan melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak. Pada saat anak mampu mengerjakan tugasnya dengan baik janganlah lupa untuk memberi penguatan/pujian. Jadi belajarlah mendengarkan rasional anak ketika mendampingi anak belajar matematika.

Jumat, 19 Juni 2020Hypnosis: Metode Memberdayakan Pikiran Bawah Sadar Mencapai Produktifitas
Dr. Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons.
Jam 09.00 – 10.00 wita

Kuliah ini membahas tentang metode Hypnosis untuk memberdayakan pikiran bawah sadar dalam berbagai produktifitas, belajar, bekerja, dan berkehidupan. Secara khusus akan dikupas tentang apa itu Hypnosis, miskonsepsi tentang hypnosis, bagaimana Hypnosis bekerja dalam diri kita, apa urgensi hypnosis, dan prosedur singkat self hypnosis.

Jumat, 19 Juni 2020Pendidikan Seksual Untuk Anak Usia Dini
Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Berdasarkan data LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) sejak tahun 2016-2019 kasus kekerasan seksual pada anak semakin meningkat tajam. Data KPAI juga merilis hal yang sama, bahwa antara tahun 2011-2018 ada sekitar 10.000 anak Indonesia berhadapan dengan hukum,. Dari beberapa kasus kekerasan yang terjadi, kekerasan seksual menempati urutan tertinggi. Sejak tahun 2013 Komnas Perlindungan Anak menyatakan Indonesia dalam situasi darurat kekerasan seksual. Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan masa depan bangsa. Presiden Jokowi menekankan tiga langkah prioritas, salah satunya upaya preventif yang melibatkan keluarga, sekolah dan masyarakat. Bagaimana melakukan upaya preventif tersebut? tentu saja dengan menerapkan pendidikan seksual di rumah/ di sekolah.
Di perkuliahan ini akan dibahas tentang 4 komponen pendidikan seksual untuk anak anak. Siapa yang berkewajiban menerapkan pendidikan seksual ? Kapan pendidikan seksual diterapkan ? Bagaimana caranya dan apa saja yang disampaikan saat menerapkan pendidikan seksual ?

Senin, 22 Juni 2020Publikasi: Kualitas vs Abal-abal
Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Publikasi ilmiah sangat penting untuk mempublikasikasikan karya-karya ilmuan. Publikasi Ilmiah sebagai sarana penyebaran informasi sehingga bisa membantu mempercepat pengembangan keilmuan. Publikasi ilmiah menjadi salah satu tolak ukur untuk melihat keberhasilan seseorang dalam berkarya. Oleh sebab itu publikasi ilmiah menjadi indikator berbagai kebijakan seperti syarat kenaikan jenjang karir, klasterisasi, dan pengajuan proposal-proposal penelitian. Begitu pentingnya publikasi ilmiah ini menjadi daya tarik beberapa oknum untuk memanfaatkannya secara tidak baik. Mulai dari bisnis, pembajakan, penipuan, bahkan pada pelanggaran kode etik ilmiah. Jadi penting bagi kita untuk melihat sisi gelap dalam publikasi ilmiah.

Senin, 22 Juni 2020Kesalahan-Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Dalam Penulisan Artikel Ilmiah
Prof.Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Penulisan artikel merupakan salah satu tuntutan dalam kehidupan akademik saat ini, bukan hanya utk mahasiswa tetapi juga untuk dosen. Meskipun demikian banyak penulis terutama mahasiswa masih belum memahami kesalahan-kesalahan yg hrs dihindari dlm penulisan artikel. Tujuan kuliah umum ini terutama menjelaskan kesalahan-kesalaham yang hrs mereka hindari agar artikel layak untuk dipublikasi.

Senin, 22 Juni 2020Penelitian Pengembangan (Research & Development)
Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Definisi penelitian pengembangan, pentingnya penelitian pengembangan, karakteristik, langkah-langkah, model pengembangan.

Rabu, 24 Juni 2020Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal
Dr. I Gede Astawan, S.Pd., M.Pd.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan gerakan nasional pemerintah dalam membentuk karakter siswa di sekolah. PPK menjadi salah satu upaya yang mendukung gerakan revolusi mental. PPK didasarkan pada beberapa prinsip seperti holistik, sesuai perkembangan peserta didik, kearifan lokal, dan lain-lain. Dalam kaitannya dengan kearifan lokal, Bali memiliki kearifan lokal yg cocok digunakan dalam gerakan PPK, salah satunya kearifan lokal Trikaya Parisduha. Kearifan lokal Trikaya Parisduha dapat digunakan untuk PPK baik berbasis kelas maupun kultur sekolah. Pada perkuliahan online ini, mengkaji cara mengimplementasikan kearifan lokal Trikaya Parisduha untuk PPK baik dalam pembelajaran maupun Kultur Sekolah.

Rabu, 24 Juni 2020Pendidikan Humanis Religius Berbasis Tri Hita Karana (THK)
Dr. Ida Bagus Made Astawa, M.Si.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Pendidikan dapat dimaknai sebagai humanisasi atau upaya memanusiakan manusia, yaitu upaya membantu manusia untuk dapat bereksistensi sesuai dengan martabatnya sebagai manusia. Namun di era global ini, posisi pendidikan di Indonesia menghadapi dilematis. Di satu sisi dituntut untuk dapat menjadi instrument yang harus memberdayakan, membebaskan, dan mengangkat harkat dan martabat anak didik kepada taraf yang lebih humanis religius dan berwawasan lingkungan, di sisi lain dituntut untuk mampu menjawab tantangan modernism yang lebih berorientasi materiil sehingga memunculkan gagasan ”Memordenisasi Pendidikan” dengan lima pilarnya (Pendidikan Abad XXI).
Pendidikan Humanis Religius berbasis THK lebih berorientasi pada pengembangan kemampuan peserta didik untuk mengelola hidup sesuai dengan martabat sebagai manusia melalui pengembangan karakter yang ditekankan pada harmonisasi dengan Tuhan Sang Pencipta (Parahyangan), Sesama Manusia (Pawongan), dan Lingkungan (Palemahan). Tanpa membangun karakter yang luhur tersebut pendidikan akan dapat menimbulkan disharmoni sosial, ekologi, maupun teologi. Jika sekolah menyelenggarakan pendidikan hanya untuk mengajarkan peserta didik mencari nafkah (aspek materiil) maka pendidikan itu tidak akan membawa perbaikan hidup dalam masyarakat.
Berpijak pada esensi tersebut, pendidikan harus diselenggarakan dengan merealisasikan hakikat manusia secara total sebagai upaya yang dilaksanakan secara sadar bertitik tolak pada asumsi tentang hakikat manusia secara universal yang mengedepankan pendidikan pada sujud bakti kepada Tuhan, menyayangi sesama, serta menjaga dan memelihara lingkungan. Berkenaan dengan itu, alangkah bijaksananya jika Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) menjadikan konsep Pendidikan Humanis Religius berbasis THK ini sebagai bagian yang untuh dalam penyelenggaraan pendidikan guru sehingga lahir calon-calon guru muda yang berkarakter humanis religius dan berwawasan lingkungan.

Jumat, 26 Juni 2020Merdeka Belajar: Penyederhanaan RPP PJOK 1 Halaman
Dr. Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Merdeka belajar yg diinisiasi oleh Bpk Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI salah satunya mencakup ttg penyederhanaan RPP yg disusun dlm 1 halaman. Penyederhanaan RPP dalam mapel PJOK merupakan salah satu hal yg urgen agar apa yg direncanakan dapat diimplementasikan dan dievaluasi secara berkelanjutan. Mari diskusikan bentuk RPP 1 halaman pd mapel PJOK.

Jumat, 26 Juni 2020Produktif Menulis Di Masa Pandemi Covid-19
Prof.Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Salah satu cara berkomunikasi adalah melalui menulis. Menulis merupakan sebuah keterampilan produktif, yang sangat penting dikuasai oleh pebelajar dalam upaya mempelajari bahasa target. Bukan hanya pebelajar bahasa yang memerlukan keterampilan ini, mereka yang bergelut di dunia pendidikan, guru dan dosen wajib memiliki keterampilan menulis. Dalam upaya pengembangan profesi, mereka dituntut terampil menulis berupa makalah presentasi, artikel jurnal nasional atau internasional. Melalui menulis mereka dapat mengekspresikan buah pikiran dan perasaan, dapat menjelaskan sesuatu yang penting, dan bagi mereka yang tidak suka mengekspresikan dirinya secara lisan, mereka dapat mengutarakannya melalui kata-kata yang disusun secara tertulis.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, salah satu keterampilan yang bisa dilakukan untuk mencegah kebosanan tinggal dan berdiam di rumah dengan adanya aturan social dan phisical distancing adalah menulis. Keterampilan ini tidak membutuhkan banyak fasilitas. Bisa dilakukan kapan saja secara konvensional dengan hanya menyiapkan kertas dan pulpen saja atau dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini seperti laptop, HP atau gadget lainnya.
Terdapat tiga klasifikasi utama menulis yang bisa dilakukan sesuai dengan ketertarikan penulis, yaitu (1) menulis personal, (2) menulis transaksional, dan (3) menulis kreatif.
Menulis adalah suatu proses menemukan dan mengorganisasikan ide, menyusunnya dalam bentuk sebuah tulisan dengan mengikuti persyaratan atau struktur tertentu sesuai dengan jenis tulisan. Semakin sering seseorang melatih kemampuan menulis, semakin baik kualitas menulis yang dimilikinya. Dengan kata lain, menulis merupakan sebuah proses yang panjang, tidak dapat diselesaikan dalam satu kali, namun proses ini perlu dipraktikan dan dilatih secara terus-menerus untuk memperoleh hasil yang optimal. Practice makes perfect.

Jumat, 26 Juni 2020Teknologi Pendidikan Berorientasi Pada Perspektif Pengguna
Prof.Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Teknologi Pendidikan (TP) dapat dianggap sebagai suatu sistem dengan berbagai komponen dan hubungan di dalamnya. Sistem TP dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja pengguna. Pengguna yang dimaksud adalah mencakup siswa, guru, orang tua, personel pendukung, administrator, dan pembuat kebijakan. Dapat dipastikan bahwa pengguna yang berbeda akan memiliki perspektif dan masalah yang berbeda, dan dengan demikian perspektif pengguna memainkan peran penting untuk keberhasilan sistem TP. Oleh sebab itu, dalam konteks rekayasa soft technology (teknologi sebagai proses berpikir) dan soft ware (perangkat lunak) yang dikembangkan, desain dan pengembangan yang berpusat pada pengguna merupakan keniscayaan yang harus menjadi pertimbangan pertama. Terkait dengan hal ini, TP secara sistemik harus didesain dengan berorientasi pada praktik standar dengan penekanan pada prototyping cepat dan upaya untuk mendapatkan input dari pengguna yang representatif. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan merancang model yang khas secara desain yang berpusat pada pengguna dalam rekayasa perangkat lunak sebagai referensi dan mempertimbangkan proses penelitian yang berbasis pada desain (Design-Based Research/DBR). Dalam konteks TP berorientasi pada pengguna, DBR memang merupakan model penelitian yang berpusat pada pengguna. DBR adalah pendekatan penelitian yang bersifat sistemik berbasis pada perencanaan dan implementasi inovasi yang menekankan pada pendekatan iteratif dengan desain. Kajian terkait dengan hal-hal tersebut mencakup hakikat pengalaman pengguna, desain yang berpusat pada pengguna, desain yang berpusat pada peserta didik, model motivasi ARCS, dan DBR.

Jumat, 26 Juni 2020Menjadikan Rumah Sebagai Taman Literasi Anak
Prof.Dra. Luh Putu Artini, M.A., Ph.D.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Literasi adalah kemampuan baca tulis yg menjadi tonggak awal perkembangan berbahasa dan berfikir. Dari betbagai literatur disebutkan bahwa literasi yg kuat berhubungan langsung dengan kecerdasan karena sesungguhnya kemampuan berfikir fibangun oleh kemampuan berbahasa. Rendahnya skio PISA Indonesia adalah bukti nyata rendahnya tingkat literasi pebelajar di negara kita. Literasi harus dibangun sejak udia dini dan melibatkan peran orang dewasa disekitarnya. Kalau di sekolah,guru adalah prmegang peran penting sedangkan dirumah keterlibatan orang tua sama pentingnya dalam mengembangkan literasi anak. Sesungguhnya anak-anak menghabiskan paling banyak waktunya di lingkungan keluarga, apalagi dalam masa covid 19 ini. Kuliah ini bakan memberi indpirasi tentang apa yg bisa dilakukan orsng tua dalam menciptskan taman literasi yang indah di rumah.

Jumat, 26 Juni 2020Memperkenalkan Permainan Olahraga Tradisional Dari Rumah
Dr. I Ketut Semarayasa, S.Pd., M.Or.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Mengenalkan Permainan Olahraga Tradisional dari Rumah
I Ketut Semarayasa
Semenjak virus korona memasuki Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah. Masyarakat dihimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah. Dengan kebijakan ini, masyarakat memiliki banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga di rumah. Selama di rumah saja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama keluarga. Salah satunya adalah dengan melakukan permainan olahraga tradisional bersama anak. Sebagai generasi Z, tidak sedikit dari anak-anak yang tidak tahu tentang bentuk-bentuk permainan olahraga tradisional, seperti cingklak, mekelas-kelasan, mepintil karet, macan-macanan, metembing, jangkrik-jangkrikan, mepintil, dan megala-gala. Mereka terbiasa terpapar dengan permainan berbasis teknologi yang ada di handphone atau laptop (game online). Game online tidaklah buruk, tetapi jika dimainkan sepanjang hari juga tidak baik bagi perkembangan dan kesehatan anak. Momen selama di rumah saja bisa dijadikan upaya pengenalan bentuk-bentuk permainan tradisional kepada anak sehingga anak-anak bisa bermain secara seimbang. Dalam mata kuliah online ini akan dijelaskan beberapa bentuk permainan olahraga tradisional yang bisa dimainkan di rumah dan bagaimana cara memainkannya. Dengan demikian, peserta kuliah bisa menerapkannya di rumah tidak hanya selama masa pandemi tetapi juga setelah pandemi berakhir.

Senin, 29 Juni 2020Peran Psikologi Olahraga Dalam Pencapaian Prestasi Optimal
I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak terhadap semua bidang. Tidak terkecuali pada bidang olahraga, saat ini berkembang Sport Science. Sport Science adalah rumpun ilmu pengetahuan yang berfokus untuk membantu atlet agar mempunyai kualitas teknik, fisik dan mental yang berada dalam level tertinggi. Psikologi olahraga adalah sebuah cabang ilmu yang relatif baru, terutama di Indonesia. Bersama dengan cabang ilmu lain seperti nutrisi, kedokteran olahraga atau ilmu fisiologi, psikologi olahraga masuk dalam ranah sport science. Pentingnya pemanfaatan ilmu psikologi dalam olahraga didasari fakta bahwa ada 3 unsur yang menentukan keberhasilan seorang atlet atau sebuah tim dalam sebuah pertandingan, yaitu; fisik, teknik dan mental. Faktor fisik dan mental adalah dua faktor dalam tubuh manusia yang selalu akan saling mempengaruhi. Orang yang sakit secara fisik akan mempengaruhi kondisi mental, begitu juga sebaliknya. Ada banyak unsur dalam mental seorang atlet yang menentukan keberhasilan sebuah pertandingan, diantaranya adalah motivasi, kepercayaan diri, kecemasan, agresifitas, team cohesion, leadership dan sebagainya. Pada kuliah kali ini saya akan mencoba mengulas mengenai Peran psikologi olahraga dalam pencapaian prestasi optimal.

Senin, 29 Juni 2020Mindful dan Creative Learning Selama Masa Pandemi
Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd., M.Pd.

Jam 09.00 – 10.00 wita

Selama masa pandemi kita belajar banyak hal, dan perlahan lahan kita mengalami new normal yang sebelumnya tak terpikirkan. Mengajar selama masa pandemi mengajak kita semua menjadi lebih Mindful dan Creative dalam pembelajaran. Mindful dalam hal memaknai semua pembelajaran dengan lebih reflektif, lebih deep dan lebih sensitif terhadap persoalan yang real. Creative dalam hal memadukan beberapa strategi mengajar dan tools yang digunakan selama mengajar. Mindful dan Creative Learning adalah solusi selama masa pandemi khususnya dalam konteks pembelajaran online yang membutuhkan banyak strategi, ekseskusi dan sekaligus empati kepada peserta didik.

Senin, 29 Juni 2020"Quo Vadis" Pendidikan Olahraga Di Masa Pandemi Covid-19
Dr. Made Agus Dharmadi, S.Pd., M.Pd.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Pendidikan olahraga merupakan bagian integral dari pendidikan pada umumnya. Sejak pandemi covid melanda, pendidikan olahraga di sekolah otomatis terganggu, bahkan mungkin terhenti. Oleh karena itu perlu diupayakan agar pendidikan olahraga yang berperan penting dalam pendidikan fisik (untuk kebugaran dan kesehatan) dan karakter dapat tetap berjalan walaupun ditengah-tengah kondisi pandemi.

Senin, 29 Juni 2020Menghasilkan Karya Ilmiah Bebas Plagiat
I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (https://kbbi.web.id/), “plagiat/pla·gi·at/ n pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan”. Sudah banyak yang mengetahui istilah ini, namun faktanya kasus plagiat masih marak terjadi. Kasus plagiat terjadi baik karena unsur kesengajaan maupun ketidak-sengajaan, mulai dari level ringan sampai akut, tidak terkecuali di lingkungan akademik. Banyak yang tidak sadar bahwa mereka sedang terperangkap untuk cenderung melalukan tindakan plagiarisme. Perangkap plagiarisme ini dialami baik oleh mahasiswa ketika mengerjakan tugas-tugas/ tugas akhir/ skripsi/ tesis/ disertasi, maupun seorang professor yang sudah biasa menulis karya tulis ilmiah. Pada program Undiksha Berbagi Melalui Kuliah Online ini, pemateri berbagi tips agar bisa terbebas dari perangkap plagiarisme. Harapannya, setelah ini, semua partisipan bisa lebih produktif dan aman tanpa rasa was-was dalam menghasilkan karya ilmiahnya.

Senin, 29 Juni 2020Pembelajaran English For Specific Purposes: Pengenalan dan Kebermanfaatan ESP Dalam Era Globalisasi
Putu Adi Krisna Juniarta, S.Pd., M.Pd.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Hutchinson dan Waters (1994) berpendapat bahwa pembelajaran English for specific purpose (ESP) merupakan pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris dimana hal-hal yang diajarkan serta metode pengajarannya didasarkan pada alasan mengapa pembelajar tersebut ingin belajar Bahasa Inggris. Dapat disimpulkan bahwa, ESP atau Bahasa Inggris untuk tujuan khusus adalah suatu pendekatan dalam pengajaran dan penggunaan Bahasa Inggris untuk bidang dan kajian khusus yang sesuai dengan kebutuhan bidang ilmu dan profesi pengguna Bahasa Inggris tersebut. Bidang ilmu dan profesi tersebut misalnya Bahasa Inggris untuk ilmu hukum, kedokteran, pisikologi, teknik , ekonomi dan lain sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan pembelajar untuk mengunakan Bahasa Inggris baik untuk tujuan akademik, professional atau lingkungan kerja, dan perancangan program berdasarkan analisis kebutuhan. Robinson (1990) selanjutnya mengatakan bahwa ada tiga ciri utama ESP yaitu 1) ESP adalah pembelajaran yang berorientasi tujuan (goal oriented). Dalam konteks ini, pembelajar belajar Bahasa Inggris bukan karena alasan ingin tahu bahasa itu sebagai bahasa dan budaya yang terkandung di dalamnya, tetapi pembelajar belajar ESP karena memiliki tujuan khusus, tertentu dan spesifik dalam bdang akademik dan profesi yang satu dengan yang lainnya. 2) Substansi ESP dirancang dan dikembangkan berdasarkan konsep analisis kebutuhan (need analysis). Konsep analisis kebutuhan bertujuan untuk mengkhususkan dan mengkaitkan serta mendekatkan apa yang dibutuhakan pembelajar baik dalam bidang akademik maupun profesi. 3) ESP lebih ditujukan pada pembelajar dewasa dari pada anak atau remaja karena ESP umumnya diajarkan pada tingkatan akademik menengah dan profesional kerja. Melihat pengertian dan karakteristik pembelajaran ESP, banyak manfaat yang akan didapat oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran tersebut.

Rabu, 01 Juli 2020Pembelajaran Kolaboratif: Esensi Dari Pada LSLC
Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.

Jam 11.00 – 12.00 wita

Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah bahas seperti apa konsep sekolah sebagai komunitas belajar melalui LSLC (lesson study for learning community). LSLC ibarat sebagai gambaran besar bagaimana semua warga sekolah berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sebagai komunitas belajar melalui sebuah siklus lesson study (pengkajian pembelajaran). Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah bagaimana dengan pola pembelajaran di kelas dalam mewujudkan LSLC? Jawaban saya adalah melalui pembelajaran kolaboratif. Pada sesi kuliah ini saya akan memaparkan konsep pembelajaran kolaboratif, mungkin sedikti berbeda dengan apa yang ada di dalam pikiran kita semua selama ini. Terlihat sangat biasa dan sederhana sekali, akan tetapi jika di dalami dan diterapkan sesuai hakekatnya, maka kita sebagai pendidik akan dapat menjamin "hak belajar" setiap anak tanpa terkecuali. Saya mendapat pengalaman yang banyak ketika ada kesempatan belajar dari guru-guru SD di Jepang baik di kota maupun di SD terpencil, kemudian saya sudah menerapkan pembelajaran kolaboratif di sekolah melalui kegiatan saya mengajar di SD, mendampingi guru-guru dari beberapa SD dalam menerapkan ini, dan saya juga implementasikan dikampus secara konsisten. Melalui kesempatan yang baik ini, saya berharap teman-teman yang tertarik untuk dapat meluangkan waktu untuk kita belajar bersama, meskipun dalam durasi waktu yang singkat dan secara online.

Rabu, 01 Juli 2020Tips Menulis Skripsi
Dr. Kadek Eva Krishna Adnyani, S.S., M.Si.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Selama ini, menyusun tugas akhir/skripsi sering menjadi kendala dalam penyelesaian studi yang tepat waktu. Oleh karena itu, tips atau kiat-kiat khusus menyusun tugas akhir/skripsi yang disajikan dengan bahasa yang sederhana diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ini. Pada kuliah umum ini, akan dibahas berbagai tips menulis tugas akhir/skripsi (secara umum, bukan untuk prodi/jurusan/universitas tertentu) pada berbagai tahapan penyusunan skripsi. Tahapan tersebut dimulai dari tahap 1) pengajuan judul, 2) pengajuan proposal, 3) ujian proposal, 4) proses bimbingan, 5) pelaksanaan penelitian, dan 6) ujian skripsi. Kuliah ini juga akan dilengkapi dengan materi berupa checklist mandiri yang bisa menjadi panduan mahasiswa dalam mengevaluasi skripsinya sendiri sebelum melakukan proses bimbingan dengan dosen pembimbing.

Rabu, 01 Juli 2020Stimulasi Anak Usia Dini Berbasis Neurosains (Teknik Praktis Pembelajaran Anak Berbasis Neurosains di Rumah dan Sekolah)
Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd.

Jam 14.00 – 15.00 wita

Keberhasilan stimulasi (pembelajaran) yang diberikan pada Anak Usia Dini membutuhkan berbagai perspektif keilmuan yang tepat. Salah satu teknik penting dalam menstimulasi anak yang perlu dipahami guru dan orang tua yaitu Neurosains. Ilmu ini akan mendeskripsikan banyak hal yang belum diketahui masyarakat umum dalam program stimulasi anak seperti melakukan senam otak, neuro linguistik program dan lainnya. Untuk itu, mari kita ikuti Program Undiksha Berbagi karena akan banyak pengetahuan yang akan bapak ibu bisa internalisasi.

Pembicara

Prof.Dr. I Wayan Suastra, M.Pd.

Dosen Undiksha


Prof.Dr.Phill. I Gst. Putu Sudiarta, M.Si.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. I Made Ardana, M.Pd.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.

Dosen Undiksha


Prof.Dra. Luh Putu Artini, M.A., Ph.D.

Dosen Undiksha


Prof.Dr. I Nyoman Adi Jaya Putra, M.A.

Dosen Undiksha


Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes.

Dosen Undiksha


Dr. Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti, S.S., M.Hum.

Dosen Undiksha


Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd., M.Kes.

Dosen Undiksha


Dr. Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons.

Dosen Undiksha


Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd., M.Hum.

Dosen Undiksha


Dr. Desak Made Citrawathi, M.Kes.

Dosen Undiksha


Dr. I Nyoman Tika, M.Si.

Dosen Undiksha


Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. I Made Pageh, M.Hum.

Dosen Undiksha


Dr. I Gede Astawan, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. Ida Bagus Made Astawa, M.Si.

Dosen Undiksha


Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd., M.Or.

Dosen Undiksha


Dr. Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. I Ketut Semarayasa, S.Pd., M.Or.

Dosen Undiksha


Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. Kadek Eva Krishna Adnyani, S.S., M.Si.

Dosen Undiksha


Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Dr. Gede Indrawan, S.T., M.T.

Dosen Undiksha


Dr. Made Agus Dharmadi, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

Dosen Undiksha


Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak.

Dosen Undiksha


Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


I Made Pradana Adiputra, S.E., S.H., M.Si.

Dosen Undiksha


I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T.

Dosen Undiksha


Putu Adi Krisna Juniarta, S.Pd., M.Pd.

Dosen Undiksha


Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A.

Dosen Undiksha


Luh Ari Arini, S.ST., M.Biomed.

Dosen Undiksha


A.A. Gede Yudhi Paramartha, S.Kom., M.Kom.

Dosen Undiksha


Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom.

Dosen Undiksha


Dewa Gede Firstia Wirabrata, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Dosen Undiksha


Pembicara

  1. Prof.Dr. I Wayan Suastra, M.Pd.
  2. Prof.Dr.Phill. I Gst. Putu Sudiarta, M.Si.
  3. Prof.Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd.
  4. Prof.Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si.
  5. Prof.Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A.
  6. Prof.Dr. I Made Ardana, M.Pd.
  7. Prof.Dr. I Wayan Santyasa, M.Si.
  8. Prof.Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A.
  9. Prof.Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.
  10. Prof.Dra. Luh Putu Artini, M.A., Ph.D.
  11. Prof.Dr. I Nyoman Adi Jaya Putra, M.A.
  12. Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes.
  13. Dr. Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti, S.S., M.Hum.
  14. Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd., M.Kes.
  15. Dr. Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons.
  16. Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd., M.Pd.
  17. Dr. Desak Made Citrawathi, M.Kes.
  18. Dr. I Nyoman Tika, M.Si.
  19. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd.
  20. Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
  21. Dr. I Made Pageh, M.Hum.
  22. Dr. I Gede Astawan, S.Pd., M.Pd.
  23. Dr. Ida Bagus Made Astawa, M.Si.
  24. Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd., M.Or.
  25. Dr. Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.
  26. Dr. Made Agus Wijaya, S.Pd., M.Pd.
  27. Dr. I Ketut Semarayasa, S.Pd., M.Or.
  28. Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.
  29. Dr. Kadek Eva Krishna Adnyani, S.S., M.Si.
  30. Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd.
  31. Dr. Gede Indrawan, S.T., M.T.
  32. Dr. Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd., M.Hum.
  33. Dr. Made Agus Dharmadi, S.Pd., M.Pd.
  34. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.
  35. Made Aristia Prayudi, S.A., M.Sc., Ak.
  36. Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd.
  37. I Made Pradana Adiputra, S.E., S.H., M.Si.
  38. I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.
  39. Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd., M.Pd.
  40. I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T.
  41. Putu Adi Krisna Juniarta, S.Pd., M.Pd.
  42. Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A.
  43. Luh Ari Arini, S.ST., M.Biomed.
  44. A.A. Gede Yudhi Paramartha, S.Kom., M.Kom.
  45. Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom.
  46. Dewa Gede Firstia Wirabrata, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
 

Frequently Asked Question

Berikut daftar pertanyaan yang sering muncul dan dapat dijadikan acuan

1Apakah saya perlu mengunduh perangkat lunak khusus atau aplikasi untuk ditonton?

Tidak, tidak ada plugin atau aplikasi untuk diinstal. Anda dapat menonton dari laptop, tablet, atau perangkat seluler melalui browser web Anda. Setelah Anda mendaftar, kami akan mengirimkan tautan ke kuliah online. Kami juga akan mengirimi Anda email tindak lanjut 15 menit sebelum waktu mulai.

2Apakah saya harus menghadiri semua kuliah online ?

Tidak, Anda dapat menghadiri kuliah online tunggal atau sebanyak yang Anda inginkan.

3Bagaimana saya menerima sertifikat kehadiran saya?

Saat Anda mendaftar untuk acara tersebut, platform kuliah online akan meminta Anda untuk memberikan alamat email Anda. Setelah kuliah online, kami akan mengirimi Anda email tautan untuk menyelesaikan survei singkat yang akan memerlukan nama dan alamat email Anda. Setelah survei selesai, kami akan mengirimkan sertifikat Anda untuk diunduh.

4Mengapa saya tidak melihat situs web lengkap?

Situs web ini dioptimalkan untuk Google Chrome dan Apple Safari. Jika Anda kesulitan melihat seluruh halaman, coba gunakan fitur zoom in atau zoom out browser Anda untuk melihat semua konten.

5Bagaimana saya bisa mendapat bantuan?

Anda dapat menghubungi helpdesk UPT TIK pada layanan jam kerja melalui whatsapp 036226100 dan Fanspage UPT TIK Undiksha

 

Universitas Pendidikan Ganesha

Apabila masih terdapat hal-hal kurang jelas dan membutuhkan informasi lebih. Hubungi kami melalui layanan yang ada.

Layanan Informasi

Silakan hubungi kami pada layanan jam kerja.

  • 800 - 1600
  • 800 - 1650

Kontak Kami