How To Deal With Adversity (Kiat Menghadapi Kesukaran/Kemalangan)
Deskripsi Singkat:
Pada masa pandemi ini, meski banyak dari kita yang berdiam diri di rumah dan tidak pergi ke kantor, bukan berarti bahwa kita bebas dari kesukaran/kemalangan. Kesukaran/kemalangan juga dapat terjadi dirumah, terutamanya dinamika dengan keluarga. Hiruk pikuk keluarga, kejenuhan, konflik serta stres adalah beberapa kesukaran/kemalangan yang dapat terjadi di rumah selama masa pandemi ini. Apabila tidak terkendali, dikhawatirkan hal-hal diatas akan termanifestasi menjadi perilaku kekerasan dan konflik akan semakin berat.
Padahal, cara mengatasi kesukaran/kemalangan yang kita alami adalah dengan melihat ke dalam diri sndiri: 1). Apakah kita memiliki kontrol terhadap kesukaran/kemalangan tersebut? 2). Bagaimana pandangan kita terhadap kesukaran/kemalangan yang kita alami; apakah lebih melihat ke diri sendiri atau cenderung menyalahkan orang lain. 3). Seberapa jauh kesukaran/kemalangan yang kita alami mempengaruhi aspek-aspek psikologis kita yg lainnya, dan 4). Seberapa kuat kita bisa tahan menghadapi kesukaran/kemalangan tersebut. Hal ini akan dibahas tuntas dalam kuliah umum ini.
Jadwal Kegiatan: Senin, 18 Mei 2020
Jam Pelaksanaan: Jam 09.00 – 10.00 wita
Dewa Gede Firstia Wirabrata, M.Psi.,Psikolog
Dosen Undiksha
Saya seorang psikolog alumni Universitas Padjadjaran dimana sebelumnya telah mendapatkan gelar sarjana psikologi di Universitas Airlangga. Saya selain praktisi di bidang psikologi, saat ini bertugas sebagai dosen di Prodi PG PAUD, FIP, Undiksha. Saya tertarik dengan riset khususnya riset dalam bidang kajian psikologi sosial. Untuk saat ini, saya sedang mengembangkan riset terkait spiritualitas sebagai sebuah media merekatkan para anggota komunitas di masyarakat yang saya sebut dengan istilah spiritual bonding. Riset lainnya yang sudah pernah saya dalami terkait dengan adversity quotient, attitude, dan sense of community.