Mahasiswa Undiksha Laksanakan Lokakarya PHP2D di Desa Pengejaran

Bangli- Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha melaksanakan kegiatan Lokakarya di Desa Pengejaran, Kabupaten Bangli, Bali, Jumat (6/11/2020). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang telah dirancang dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) pada Kelompok Tani Ternak Manik Tirta.

PHP2D ini mengusung tema Peningkatan Produktivitas Pertanian Melalui Penerapan Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming System). Kegiatan Lokakarya dihadiri sejumlah undangan, yakni Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Camat Kintamani, LP2M Universitas Pendidikan Ganesha, Pusat Unggulan Inovasi Undiksha, Dosen Pembimbing, Perangkat Desa Pengejaran dan stakeholder lainnya.

Lokakarya ini untuk mensosialisasikan kegiatan PHP2D yang telah berlangsung selama 4 bulan di Desa Pengejaran kepada undangan stakeholders. Selain itu untuk menampung masukan, aspirasi, permasalahan dan harapan Kelompok Tani Ternak Manik Tirta sehingga akan terjadi sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Universitas Pendidikan Ganesha dalam mengembangkan sektor pertanian, peternakan dan perikanan pada sebagai sektor unggulan Desa Pengejaran.

Acara diawali dengan penyampaian komitmen dari masing-masing stakeholder untuk mendukung kegiatan dan program kerja Kelompok Tani ternak Manik Tirta ke depannya. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video dokumentasi kegiatan PHP2D yang telah dilaksanakan. Kegiatan tersebut meliputi pembuatan kolam bioflok untuk budidaya ikan nila, pembuatan media tanam labu siam, pelatihan pembuatan pupuk organik, pembuatan instalasi hidroponik, pembuatan dan perbaikan instalasi biogas, pembuatan buku panduan Sistem Pertanian Terpadu, sosialisasi Sistem Pertanian Terpadu kepada Kelompok Tani ternak Manik Tirta, pendampingan pengolahan limbah pertanian, peternakan dan perikanan untuk mendukung aktivitas Sistem Pertanian Terpadu dan pendampingan penjualan hasil dari Sistem Pertanian Terpadu.

I Made Suweca selaku perwakilan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Bangli menyampaikan “Kegiatan ini sangat baik, karena disamping membantu kelompok tani ternak manik tita, kegiatan ini juga membantu dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan dalam menyosialisasikan serta mengembangkan pertanian dan peternakan di desa. Karena dana yang masuk di dinas juga masih belum cukup tersalurkan”.

I Wayan Arta selaku Kepala Desa Pengejaran menyampaikan “Terima kasih kepada Undiksha dan juga mahasiswa yang telah mengembangkan kegiatan ini di Desa Pangejaran, melatih serta memberi materi kepada kelompok tani ternak manik tirta. Sehingga kami dapat menambah mengetahuan kami mengenai pertanian terpadu ini”.

I Wayan Bona selaku Camat Kintamani menyampaikan “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memajukan Desa Pangejaran, dan juga program ini dapat berkelanjutan dan tidak berhenti sampai di sini. Dan sangat diharapkan dapat memunculkan usaha-usaha baru, seperti salah satunya budidaya ikan nila pada bioflok yang dapat dikembangkan di pasaran”.

Dr. I Nyoman Tika, M.Si selaku perwakilan dari Universitas Pendidikan Ganesha dan sekaligus kepala Pusat Unggulan Inovasi Undiksha menekankan “Kegiatan ini memang sangat didukung oleh Undiksha, karena Pak Rektor sendiri mempunyai misi Undiksha harus berdenyut di desa, selain itu kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa kami, di mana dalam kegiatan ini dapat melatih soft skill mahasiswa dengan berhadapan langsung dengan masyarakat atau terjun langsung ke lapngan. Di harapkan kegiatan ini dapat menjalin hungan baik antara Undiksha dan Desa Pangejaran sehingga tidak putus sampai disini hubungan kekerabatan ini”.

Acara kemudian dengan kunjungan ke lokasi PHP2D di kandang sapi milik Kelompok Tani ternak Manik Tirta. Di lokasi PHP2D Dr. I Nyoman Tika, M.Si selaku kepala Pusat Unggulan Inovasi Undiksha dan I Made Suweca selaku perwakilan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Bangli melakukan penaburan bedih ikan nila pada kolam bioflok sebanyak 1000 ekor. Kemudian, perwakilan dari masing-masing pemangku kepentingan secara simbolis juga melakukan pananaman benih labu siam dan tanaman organik pada instalasi hidroponik. Acara kemudian ditutup dengan kegiatan ramah-tamah. (rls)